Los Angeles (ANTARA/Xinhua-OANA) - Gen tertentu mungkin memainkan peran dalam penyebaran penyakit kanker pada tubuh perempuan, demikian hasil satu studi terbaru.

Para ilmuwan dari U.S. National Cancer Institute (NCI) yang melakukan kegiatan berdasarkan penelitian sebelumnya, menemukan dalam contoh tumor payudara pada manusia dan tikus bahwa gen tertentu meramalkan peluang metastasis, kata studi tersebut --yang disiarkan di dalam jurnal Cancer Research, terbitan Januari.

Satu tanda gen pertama kali ditemukan pada tikus yang meningkatkan risiko metastasis kanker payudara sebesar 20-kali lipat.

Kemudian, tanda gen serupa ditemukan pada manusia yang meramalkan kambuh atau kumatnya penyakit itu pada empat dari lima pasien kanker payudara.

Banyak ahli percaya metastasis adalah hasil dari mutasi yang bukan diwariskan pada jaringan kanker. Temuan ini bisa membantu para dokter dalam menemukan pengobatan yang lebih baik untuk kanker payudara.

"Studi kami sebelumnya dengan jelas menetapkan bahwa faktor warisan juga memainkan peran penting dalam perkembangan metastatis dan dapat membantu membedakan tumor mana yang memiliki kecenderungan menyebar ke bagian tubuh lain," kata pemimpin studi Kent W. Hunter yang juga Kepala Metastasis Susceptibility Section di NCI, Laboratorium Bilogi dan Genetika Kanker.

"Di masa depan, kami berharap dapat memastikan perempuan mana yang lebih mungkin erjangkiti tumor yang akan menyebar sehingga kami dapat menyesuaikan pengobatan khusus pada mereka serta menghindari penggunaan pengobatan keras untuk orang yang perkembangan penyakitnya relatif rendah," katanya.

"Studi lain memberi bukti tambahan mengenai peran gen yang diwariskan dalam perkembangan kanker payudara pada manusia," sambung Hunter. (*)