Jakarta (ANTARA) - Fitur memesan ojek online, baik GrabRide maupun GrabBike, pagi ini sudah dapat diakses di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, menyusul pelonggaran pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Kedua layanan pemesanan ojek online tersebut sempat tidak dapat digunakan -- bahkan ikon GoRide hilang dari aplikasi -- pada 10 April, saat pemerintah provinsi DKI Jakarta memberlakukan PSBB.

Pantauan Antara, Senin pagi, ikon GoRide telah kembali dalam dalam aplikasi Gojek, dan telah dapat digunakan seperti biasa.

Namun, GoRide beroperasi sesuai dengan wilayah zonasi di DKI Jakarta, tepatnya untuk zona area kuning dan hijau. Sedangkan, untuk zona area merah, layanan GoRide saat ini masih tidak diaktifkan untuk penjumputan dan pengantaran.

Sementara, untuk GrabBike, jika semula pengguna diarahkan ke layanan GrabCar ketika mengklik GrabBike, kini ikon Bike dalam aplikasi Grab hadir dengan tulisan "Live," dan telah dapat digunakan.

Hal yang sama terjadi pada GrabBike. Jika semula pengguna diarahkan ke layanan GrabCar ketika mengklik GrabBike, kini ikon Bike dalam aplikasi Grab hadir dengan tulisan "Live," dan telah dapat digunakan.

Berdasarkan Jadwal Pembukaan Transisi Fase I yang dipaparkan Pemprov DKI, Kamis (4/6), layanan transportasi dengan sepeda motor termasuk GoRide dapat membuka 100 persen layanan mulai Senin, 8 Juni 2020.

Gojek telah menetapkan prosedur yang mengedepankan aspek kebersihan dan kesehatan untuk layanan transportasi GoRIde dan GoCar mereka menyambut pelonggaran pemberlakuan PSBB.

Gojek mewajibkan mitra driver untuk menggunakan masker, sarung tangan dan hand sanitizer sebagai syarat untuk menjalankan order, sesuai dengan peraturan pemerintah.

Gojek juga mewajibkan penumpang GoRide dan GoCar menggunakan masker selama berkendara, serta menghimbau untuk membawa helm SNI pribadi bagi penumpang GoRide.

Dari segi teknologi, Gojek telah menambah fitur informasi kesehatan mitra dalam aplikasi, yang memungkinkan pengguna mengetahui suhu tubuh mitra driver dan status disinfeksi kendaraan mitra driver melalui aplikasi Gojek.

Sementara, Grab menghadirkan GrabProtect sebagai langkah keamanan dan kebersihan dalam pengoperasian kembali layanan GrabBike.

Grab melengkapi armada GrabBike dengan partisi plastik sebagai pemisah untuk meminimalisir kontak antara penumpang dan mitra pengemudi.

Grab juga mengadopsi praktik kebersihan termasuk mencuci tangan secara teratur, menutup mulut/hidung saat bersin atau batuk, dan membersihkan dan mendisinfeksi kendaraan mitra pengemudi lebih sering, serta menyarankan untuk langsung mengunjungi dokter jika merasa tidak enak badan.

Selain langkah-langkah tersebut, Grab akan meluncurkan dua fitur in-app terbaru (formulir deklarasi kesehatan dan kebersihan online serta fitur mask selfie) dan fitur pengecekan masker via swafoto (mask selfie) diseluruh pasar Grab mulai akhir bulan Juni.


Baca juga: Wajib jaga jarak, ojek daring dinilai belum boleh bawa penumpang

Baca juga: Bisa bawa penumpang lagi, Gojek siapkan prosedur layanan transportasi

Baca juga: GrabProtect, langkah antisipasi Grab terkait pelonggaran PSBB