Depok (ANTARA News) - Rumah Sakit Graha Permata Ibu (RS GPI) yang berada di Kukusan, Kecamatan Beji, Depok, Jawa Barat, Selasa malam menerima ancaman bom dari seseorang melalui telepon.

"Petugas receptionist menerima ancaman bom melalui telepon sebanyak empat kali," kata Manajer Umum dan Personalia RS GPI, Dedi Susetio SH, di Depok, Rabu.

Dalam ancamannya melalui telepon, peneror menyatakan bahwa di sejumlah tempat di RS GPI telah dipasangi bom yang siap untuk diledakan. Karena khawatir atas ancaman itu, receptionist yang bernama Ira kemudian melapor kepada pimpinannya.

Telepon ancaman sebanyak empat kali tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Beji dan Polres Depok. Tidak berapa lama kemudian petugas kepolisian setempat mengamankan lokasi dan mengimbau pengunjung, pasien, dan karyawan tetap tenang.

Tim penjinak bom dari Gegana Polri yang menyusuri bangunan rumah sakit selama kurang lebih satu jam, tidak menemukan benda mencurigakan dan menyatakan bahwa tempat itu aman.

Lebih lanjut Dedi Susetio mengatakan ancaman bom tersebut diduga karena adanya persaingan bisnis. "Kenapa rumah sakit yang mau di bom bukan hotel mewah ataupun swalayan," katanya.
(*)