Jakarta, (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Rabu pagi naik tajam sehingga menjauhi angka Rp10.000 per dolar, karena pelaku pasar mulai membutuhkan rupiah dengan melepas dolar di pasar uang.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS naik menjadi Rp9.915-Rp9.925 per dolar dibanding hari sebelumnya Rp9.985-Rp9.995 atau naik 70 poin.

Ekonom dari Standard Chartered Bank, Fauzi Ichsan di Jakarta, Rabu mengatakan, rupiah mulai mencari keseimbangan baru yang level berada di bawah Rp10.000 per dolar.

Keseimbangan baru memerlukan waktu yang cukup lama, karena rupiah diperkirakan pada akhir tahun ini akan mencapai angka Rp9.500 per dolar, katanya.

Ia mengatakan, membaiknya rupiah juga didukung oleh melemahnya dolar terhadap Euro setelah keluarnya data positif ekonomi Jerman.

Data bulan terakhir yang menguat memberikan kesan ekonomi global sehingga investor lebih percaya diri untuk melihat saham dan mata uang di luar "safe haven" (tempat berlindung yang aman) dolar dan yen.

Pasar juga menyambut Group 20 negara maju dan berkembang negara yang berkeinginan untuk melanjutkan program stimulus besar-besaran sampai pemulihan terjamin.

Mata uang tunggal Eropa melonjak menjadi 1,4495 dolar dari 1,4332 dolar dan dolar terhadap yen dolar jatuh ke 92,22 yen dari 93,08 yen.

Menurut Fauzi Ichsan , rupiah akan kembali menguat pada Rabu sore , apabila kondisi pasar masih berlanjut seperti ini.(*)