Jayapura (ANTARA) - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Jayapura Ir H Rustam Saru, MM menyebutkan hingga kini jumlah pasien positif COVID-19 di Kota Jayapura, Provinsi Papua sebanyak 523 orang.

"Sejak 12 Mei sampai 6 Juni 2020, jumlah total pasien positif COVID-19 di Kota Jayapura sebanyak 523 orang," kata Rustam Saru yang juga menjabat Wakil Wali Kota Jayapura kepada ANTARA di Jayapura, Minggu.

Rustam menjelaskan dari data tersebut menunjukkan hingga kini data pasien positif COVID-19 di Kota Jayapura cukup melambung tinggi.

"Saya ingin menjelaskan bahwa ini kenapa terjadi, setelah Tim Gugus Tugas Kota Jayapura melakukan lockdown atas instruksi dari Wali Kota Jayapura di Hamadi dan Kompleks SMAN 4 Jayapura maka sejak itu perkembangan pasien COVID-19 di Kota Jayapura mulai meningkat," katanya.

Ia menjelaskan bahwa dari data yang dihimpun sejak 12 Mei 2020 saat mulai diberlakukan "lockdown" sampai 17 Mei 2020 , pasien positif COVID-19 bertambah 42 orang dalam waktu sepekan.

Kemudian pada 18 Mei sampai 24 Mei pasien positif COVID-19 bertambah menjadi 144 orang.

Selanjutnya, pada 25 Mei sampai 31 Mei, pasien positif di Kota Jayapura bertambah lagi menjadi 81 orang.

Lalu, pada 1 Juni hingga 5 Juni pasien positif COVID-19 di Kota Jayapura bertambah lagi 74 orang.

Dengan demikian, menurut dia, data pasien positif COVID-19 Kota Jayapura hingga 5 Juni Gugus Tugas tercatat 414 orang.

Kemudian pada Sabtu (6/6) keluar lagi data pasien positif COVID-19 di Kota Jayapura sebanyak 109 orang.

Secara keseluruhan, kata dia, sejak 12 Mei hingga 6 Juni, jumlah pasien positif COVID-19 di Kota Jayapura sebanyak 523 orang.

Pasien positif COVID-19 di Kota Jayapura ini terus bertambah setelah pihaknya melakukan tes cepat (rapid test) di Hamadi dan Entrop secara masif selama dua pekan terakir, demikian Rustam Saru.

Baca juga: Pembatasan sosial di Kota Jayapura diperpanjang sampai 19 Juni

Baca juga: Positif COVID-19 di Papua melonjak jadi 1.038 orang

Baca juga: Ada 2.500 jiwa warga Kota Jayapura bermukim di zona merah COVID-19

Baca juga: Penerapan relaksasi usai PSDD di zona merah Papua terus dipantau