Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (Meneg PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Paskah Suzetta mengatakan penilaian atas kerugian dan kerusakan akibat gempa diharapkan selesai pertengahan Oktober 2009.

"Saat ini kita mulai melakukan penilaian kerusakan, diharapkan selesai pertengahan Oktober," katanya saat diterima Bupati Ciamis Engkon Komara di Ciamis, Jawa Barat, Selasa.

Menurut dia, penilaian oleh pemerintah tersebut juga akan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan data yang lebih akurat.

Penilaian itu nantinya akan menjadi dasar bagi pemerintah dalam menentukan besarnya penggantian kerugian yang dialami oleh masyarakat.

Sementara itu, menurut dia, pemerintah pusat nantinya hanya akan bertanggung jawab pada tahap tanggap darurat, rekonstruksi dan rehabilitasi dan diharapkan pada awal tahun semuanya telah dapat selesai dilakukan.

Pemerintah, menurut dia, menetapkan tanggap darurat akan selesai pada 16 September mendatang karena wilayah berdampak yang dinilai juga masih terbatas.

Paskah mengatakan, pemerintah pusat akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam pembiayaan penanganan pascabencana gempa bumi 7,3 skala richter tersebut.

Menurut dia, untuk tahap tanggap darurat dan rekonstruksi, pemerintah pusat melalui APBN akan memberi porsi yang lebih besar dibandingkan daerah.

Menurut Paskah, komposisi pembiayaan untuk tahap tanggap darurat tahap rekonstruksi dan rehabilitasi hampir 80 persen pusat, sedangkan sisanya oleh pemerintah daerah.

Sedangkan untuk biaya pemulihan jangka panjang pascabencana gempa bumi, menurut dia, akan ditanggung oleh daerah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

"Untuk pemulihan jangka panjang akan dibiayai oleh APBD. Pemerintah pusat menjamin pembiayaan untuk tanggap darurat serta rehabilitasi dan rekonstruksi," katanya.

Dalam APBN 2009, dana untuk alokasi bencana alam mencapai Rp3 triliun. Presiden sebelumnya mengisyaratkan penanganan bencana gempa bumi sebesar 7,3 skala richter tersebut akan dialokasikan sebesar Rp1,5 triliun.

Bupati Ciamis E Komara mengatakan, alokasi dana APBD 2009 untuk penanganan bencana sebesar Rp1,5 miliar, masih jauh dari cukup.

Karena itu, ia menambahkan, pihaknya menyambut baik segera dilakukannya penilaian kerusakan dan kerugian, karena hal ini akan mempercepat pemulihan.(*)