Jakarta (ANTARA News) - Sentimen positif eksternal telah mengangkat harga saham-saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, sehingga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 30,910 poin.

IHSG BEI ditutup naik 2,371.302 poin (2,09 persen), demikian pula dengan indeks saham-saham unggulan (LQ45) menguat 6,150 poin (2,26 persen) ke posisi 461,567.

Kepala riset PT Paramitra Alfa Sekuritas, Pardomuan Sihombing kepada ANTARA mengatakan, kenaikan indeks lebih disebabkan oleh faktor eksternal terkait ekspektasi bursa Wall Street AS yang positif, lalu didukung juga oleh menguatnya indeks regional.

"Kenaikan indeks BEI karena faktor naiknya bursa regional dan ekspektasi bursa Wall Street yang positif," ujarnya.

Ia menambahkan, IHSG juga ditopang penguatan komoditas nikel dan timah sehingga kembali berada di zona positif. Investor besar lebih memilih untuk menahan diri dari pada investor ritel yang masih aktif melakukan transaksi. Akibatnya volume perdagangan menjadi sepi.

Lebih lanjut ia mengatakan, sentimen negatif muncul dari aksi korporasi yang minim. Investor masih menunggu dan melihat untuk memutuskan aksi beli saham.

Pardomuan memprediksi, IHSG berpotensi menguat kembali dengan akan berada dalam kisaran support resistance 2.375 - 2.411.

Sementara itu, berdasarkan data kurs transaksi Bank Indonesia (BI), rupiah sore ini berakhir di posisi 10.038 per dolar AS, sedangkan pada perdagangan Senin, rupiah berada di level 10.070 per dolar AS.

Beberapa saham di kawasan Asia ditutup naik, diantaranya Hang Seng menguat 440,5000 poin ke level 20.629, Strait Time naik 8,41 poin ke level 2.643, sedangkan Nikkei-225 juga menguat 72,290 poin ke level 10.320.

Saham-saham yang naik antara lain Aneka Tambang (ANTM) naik Rp 225 menjadi Rp 2.525, International Nickel (INCO) naik Rp 125 menjadi Rp 4.375, Bumi Resources (BUMI) naik Rp 100 menjadi Rp 3.025, Indofood (INDF) naik Rp 100 menjadi Rp 2.650, PTBA yang naik Rp 350 menjadi Rp 13.100, Astra International (ASII) naik Rp 450 menjadi Rp 29.950.

Frekuensi alih saham kali ini adalah 92.528 kali dengan jumlah saham yang ditransaksikan 4,844 miliar lembar dan nilai kapitalisasi Rp3,459 triliun. Sebanyak 159 saham naik, 44 saham turun dan 191 saham tidak bergerak.
(*)