Kudus, Jateng (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Jumat, melakukan penyemprotan kios maupun los tempat jualan para pedagang di Pasar Kliwon Kudus dengan disinfektan seiring penutupan pasar dari aktivitas jual beli, menyusul adanya temuan pelanggaran protokol kesehatan.

Penyemprotan dengan disinfektan tersebut dilakukan mulai pagi hingga sore dengan memanfaatkan waktu dua hari penutupan pasar.

"Targetnya, dalam waktu dua hari semua tempat berjualan di Pasar Kliwon Kudus sudah selesai disemprot dengan disinfektan," kata Kepala Pasar Kliwon Sugito di Kudus, Jumat.

Setelah disemprot, diharapkan Pasar Kliwon benar-benar steril dari virus maupun sumber penyakit, terutama virus corona yang tengah menjadi pandemi global di dunia.

Menurut dia kebersihan pasar penting dilakukan karena berhubungan dengan orang banyak, sehingga harus lebih waspada.


Meskipun Pasar Kliwon ditutup selama dua hari, kata dia, ternyata masih ada pedagang yang nekat berjualan di halaman parkir sehingga harus ditertibkan karena kompleks pasar harus steril dari aktivitas berjualan.

Petugas pasar juga tetap masuk untuk memantau kondisi pasar, termasuk antisipasi dari kemungkinan terjadinya tindak kejahatan.

Keberadaan posko terpadu juga membantu pengamanan wilayah pasar, karena sejak pagi hingga sore hari dijaga personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP dan Dinas Perdagangan, demikian Sugito.

Baca juga: Hasil rapid test corona di Pasar Kliwon Kudus enam orang reaktif

Baca juga: Bertambah satu lagi, kasus positif di Kudus-Jateng jadi 34 orang

Baca juga: 36 tenaga kesehatan di Kudus terindikasi positif corona

Baca juga: Pengunjung pusat perbelanjaan di Kudus jadi sasaran rapid test corona