Jakarta (ANTARA) - Masjid Agung Sunda Kelapa menerapkan protokol kesehatan pada pelaksanaan Shalat Jumat pertama setelah selama 12 minggu tempat ibadah ini ditutup saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.

"Hari ini sudah mulai aktivitas masjid khususnya shalat lima waktu dan Shalat Jumat berjamaah, dengan catatan jamaah hanya 50 persen dari kapasitas masjid," kata Kabid Umum dan Operasional Masjid Sunda Kelapa, Laode saat ditemui wartawan.

Warga yang datang untuk melakukan Shalat Jumat perdana di Masjid Agung Sunda Kelapa saat masa PSBB transisi saat ini pun diwajibkan untuk menggunakan masker.

"Wajib bermasker. Tidak akan diizinkan masuk ke area masjid kalau tidak menggunakan masker," kata Laode.

Baca juga: Masjid Al Azhar berlakukan protokol kesehatan sebelum Shalat Jumat
Baca juga: JK sarankan tempat ibadah lebih dulu dibuka


Selain menaati protokol umum kesehatan yang harus dilakukan selama PSBB transisi, Laode menyarankan masyarakat untuk melakukan wudhu di rumah karena akses tempat wudhu di Masjid Sunda Kelapa akan dibatasi.

"Untuk menghindari antrean sehingga alangkah baiknya wudhu di rumah," kata Laode.

Laode juga mengingatkan masyarakat untuk membawa sajadah dan tas khusus alas kaki. Hal itu sesuai protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca juga: Kuliner Masjid Sunda Kelapa yang bikin kangen
Baca juga: Jamaah masjid Agung Sunda Kelapa bantu pulihkan Lombok