Denpasar (ANTARA News) - Menteri Perhubungan (Menhub) Jusman Syafi`i Djamal mengatakan, perbaikan semua fasilitas jalan yang rusak akibat gempa bumi sudah rampung menjelang hari raya Lebaran.
"Perbaikan fasilitas umum seperti ruas jalan, rel kereta api yang mengalami rusak akibat gempa bumi tersebut telah selesai menjelang Lebaran (H-10)," kata Menhub Jusman di Denpasar, Sabtu.
Saat meninjau persiapan angkutan menjelang Lebaran di Bali, ia mengatakan, kerusakan sejumlah ruas jalan dan jalur kereta api serta sejumlah tower komunikasi di sekitar Jawa Barat kini sedang diperbaiki.
"Kerusakan untuk sarana umum tersebut tidak begitu parah. Sehingga dalam pekan ini sudah diperkirakan rampung," kata Menhub yang didampingi Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Provinsi Bali, Ida Bagus Made Parsa.
Ia mengatakan, semua kerusakan fasilitas umum itu sudah diperbaiki, dengan demikian tidak akan menghalangi warga masyarakat yang bepergian untuk merayakan Idul Fitri di kampung halamannya.
Perayaan Lebaran di kampung halaman, kata Jusman adalah suatu tradisi setelah umat Muslim selama sebulan melakukan ibadah puasa.
"Lebaran dikampung berkumpul dengan sanak saudara akan menjadikan suatu semangat baru dalam melakukan pekerjaan ke depannya," ucapnya.
Kadis Perhub Kominfo Bali, Ida Bagus Parsa mengatakan, persiapan sarana dan prasarana angkutan menyambut lebaran 2009 di Pulau Bali sudah dilakukan sesuai dengan prosedur.
"Persiapan tersebut sudah sesuai dengan prosedur, seperti angkutan kendaraan di terminal dan Posko Keamanan di sejumlah titik yang dianggap rawan," katanya.
Selain itu koordinasi dengan pengusaha jasa angkutan, kata dia, sudah dilakukan dengan penyediaan angkutan cadangan bagi pemudik.
"Para pemudik tak usaha khawatir mendapat pelayanan transportasi untuk pulang kampung. Semua itu sudah kami kondisikan agar tidak sampai ada pemudik terlantar di terminal," katanya.(*)
Kerusakan Jalan Akibat Gempa Tak Ganggu Lebaran
5 September 2009 19:31 WIB
Menteri Perhubungan, Jusman Syafii Djamal (ANTARA/Aldino Anatusa)@
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
Tags: