Tewas Akibat Serangan Jantung Setelah Gempa Robohkan Rumah
5 September 2009 12:09 WIB
Sejumlah warga berdiri di samping bangunan yang hancur di Desa Muara Cikadu, Kecamatan Sindang Barang, Sabtu (5/9). Warga mulai merapihkan bangunan yang rusak menyusul gempa tektonik 7,3 SR , Sabtu (2/9). (ANTARA/Maha Eka Swasta)
Garut (ANTARA News) - Ny. Punasih (40) warga kelurahan Cimuncang kecamatan Garut Kota tewas akibat serangan jantung setelah dirinya memikirkan rumah yang hancur akibat gempa pada Rabu (2/9).
"Rumah Almarhumah rusak berat, selain itu ada 27 rumah lainnya yang juga rusak berat akibat gempa," kata Camat setempat H. Nurdin Yana, M.Si mengatakan hal itu Sabtu.
Data Pemda kabupaten Garut menyebutkan gempa itu menewaskan delapan orang yaitu empat korban di kecamatan Cikelet, dua korban tewas di kecamatan Pameungpeuk serta seorang tewas di kecamatan Cisompet.
Pada hari Sabtu, Wakil Ketua PKK kabupaten Ny. Diky Candra melayat Punasih. Almarhumah beserta suaminya selama puluhan tahun menabung uang sehingga bisa membangun rumah permanen. Mereka bekerja sebagai buruh tani.
"Rumah yang dibangun dengan susah payah itu hancur, mungkin itu yang menjadi penyebab Ny. Purnasih stres berat lalu terkena serangan jantung," kata camat.
Kerusakan rumah juga dialami warga Margawati masih di kecamatan Garut Kota.
Hingga kini berbagai bantuan mengalir melalui Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi (Disnakersostrans) setempat, termasuk dari Petro Kimia Gresik yang memberikan paket bantuan makanan bayi, balita dan anak-anak termasuk selimut dan baju.(*)
"Rumah Almarhumah rusak berat, selain itu ada 27 rumah lainnya yang juga rusak berat akibat gempa," kata Camat setempat H. Nurdin Yana, M.Si mengatakan hal itu Sabtu.
Data Pemda kabupaten Garut menyebutkan gempa itu menewaskan delapan orang yaitu empat korban di kecamatan Cikelet, dua korban tewas di kecamatan Pameungpeuk serta seorang tewas di kecamatan Cisompet.
Pada hari Sabtu, Wakil Ketua PKK kabupaten Ny. Diky Candra melayat Punasih. Almarhumah beserta suaminya selama puluhan tahun menabung uang sehingga bisa membangun rumah permanen. Mereka bekerja sebagai buruh tani.
"Rumah yang dibangun dengan susah payah itu hancur, mungkin itu yang menjadi penyebab Ny. Purnasih stres berat lalu terkena serangan jantung," kata camat.
Kerusakan rumah juga dialami warga Margawati masih di kecamatan Garut Kota.
Hingga kini berbagai bantuan mengalir melalui Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi (Disnakersostrans) setempat, termasuk dari Petro Kimia Gresik yang memberikan paket bantuan makanan bayi, balita dan anak-anak termasuk selimut dan baju.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
Tags: