8 pasien COVID-19 di Kabupaten Madiun dinyatakan sembuh
4 Juni 2020 23:00 WIB
Peta sebaran COVID-19 di Kabupaten Madiun. Sesuai data per 4 Juni 2020, pasien positif COVID-19 mencapai 30 orang dengan 17 orang di antaranya dinyatakan sembuh (negatif). (ANTARA/HO-Humas Kab Madiun/Lr)
Madiun (ANTARA) - Sebanyak delapan pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, dinyatakan sembuh setelah hasil tes swab-nya diketahui negatif.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Madiun Mashudi di Madiun mengatakan delapan pasien sembuh tersebut berasal dari lima kecamatan.
"Mereka dinyatakan sembuh pada Kamis tanggal 4 Juni 2020," ujar Mashudi dalam keterangannya pada Kamis malam.
Baca juga: Dampak pandemi, 166 calon haji Kota Madiun kuota 2020 batal berangkat
Sesuai data, kedelapan pasien yang sembuh tersebut berasal dari Kecamatan Balerejo satu orang, Kecamatan Madiun satu orang, Kecamatan Kebonsari tiga orang, Mejayan satu orang, dan Dagangan dua orang.
Ia menjelaskan, dengan adanya delapan pasien yang negatif tersebut maka jumlah total pasien COVID-19 di Kabupaten Madiun yang sembuh mencapai sebanyak 17 orang dari 30 kasus positif COVID-19 yang ada. Dengan demikian, tingkat kesembuhan mencapai 50 persen.
Adapun dari total sebanyak 17 pasien COVID-19 yang sembuh tersebut, tersebar di delapan kecamatan. Yakni, Kecamatan Balerejo dua orang, Madiun satu orang, Wungu satu orang, Geger dua orang.
Kemudian, Kebonsari lima orang, Saradan satu orang, Mejayan dua orang, dan Kecamatan Dagangan sebanyak tiga orang.
Baca juga: Pemkab Madiun rapid test ratusan karyawan pabrik rokok
"Selanjutnya mereka yang telah dinyatakan sembuh itu masih harus melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing selama 14 hari ke depan," tuturnya.
Sesuai data, jumlah pasien COVID-19 di Kabupaten Madiun hingga per Kamis tanggal 4 Juni 2020 mencapai 30 orang. Dari jumlah tersebut, 17 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh, sehingga menyisakan 13 kasus yang masih dirawat.
Tim gugus tugas meminta warga Kabupaten Madiun terus meningkatkan kewaspadaan, juga menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Yakni hidup bersih dan sehat, selalu memakai masker bila terpaksa keluar rumah, sering cuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan menghidari kerumunan.
Baca juga: Khofifah apresiasi tenaga medis karena pasien sembuh meningkat
Baca juga: Presiden beri perhatian khusus kasus COVID-19 di Jatim, Sulsel, Kalsel
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Madiun Mashudi di Madiun mengatakan delapan pasien sembuh tersebut berasal dari lima kecamatan.
"Mereka dinyatakan sembuh pada Kamis tanggal 4 Juni 2020," ujar Mashudi dalam keterangannya pada Kamis malam.
Baca juga: Dampak pandemi, 166 calon haji Kota Madiun kuota 2020 batal berangkat
Sesuai data, kedelapan pasien yang sembuh tersebut berasal dari Kecamatan Balerejo satu orang, Kecamatan Madiun satu orang, Kecamatan Kebonsari tiga orang, Mejayan satu orang, dan Dagangan dua orang.
Ia menjelaskan, dengan adanya delapan pasien yang negatif tersebut maka jumlah total pasien COVID-19 di Kabupaten Madiun yang sembuh mencapai sebanyak 17 orang dari 30 kasus positif COVID-19 yang ada. Dengan demikian, tingkat kesembuhan mencapai 50 persen.
Adapun dari total sebanyak 17 pasien COVID-19 yang sembuh tersebut, tersebar di delapan kecamatan. Yakni, Kecamatan Balerejo dua orang, Madiun satu orang, Wungu satu orang, Geger dua orang.
Kemudian, Kebonsari lima orang, Saradan satu orang, Mejayan dua orang, dan Kecamatan Dagangan sebanyak tiga orang.
Baca juga: Pemkab Madiun rapid test ratusan karyawan pabrik rokok
"Selanjutnya mereka yang telah dinyatakan sembuh itu masih harus melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing selama 14 hari ke depan," tuturnya.
Sesuai data, jumlah pasien COVID-19 di Kabupaten Madiun hingga per Kamis tanggal 4 Juni 2020 mencapai 30 orang. Dari jumlah tersebut, 17 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh, sehingga menyisakan 13 kasus yang masih dirawat.
Tim gugus tugas meminta warga Kabupaten Madiun terus meningkatkan kewaspadaan, juga menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Yakni hidup bersih dan sehat, selalu memakai masker bila terpaksa keluar rumah, sering cuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan menghidari kerumunan.
Baca juga: Khofifah apresiasi tenaga medis karena pasien sembuh meningkat
Baca juga: Presiden beri perhatian khusus kasus COVID-19 di Jatim, Sulsel, Kalsel
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020
Tags: