Semarang (ANTARA News) - Kerugian Kabupaten Cilacap, Jateng, akibat gempa bumi berkekuatan 7,3 pada Skala Richter yang mengguncang wilayah Jawa Barat, Rabu (2/9), mencapai Rp21 miliar rupiah.

Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Hadi Prabowo, di Semarang, Jumat, mengatakan, kerugian materi tersebut timbul akibat rusaknya lebih dari seribu bangunan yang tersebar di 16 kecamatan.

Menurut dia, gempa tersebut merubuhkan sekitar 98 rumah warga dan menyebabkan ratusan lainnya rusak parah dan ringan.

Selain rumah warga, kata dia, gempa juga mengakibatkan sejumlah fasilitas umum rusak, seperti balai desa, sekolah, pasar, serta rumah ibadah.

"Tidak ada korban jiwa, namun jumlah pengungsi akibat bencana ini mencapai 2.388 jiwa," katanya.

Tim penanggulangan bencana dari pemerintah provinsi dan kabupaten telah mendirikan posko untuk membantu para pengungsi yang belum kembali ke rumahnya.

Selain itu, katanya, pemerintah provinsi juga telah menyiapkan bantuan untuk merehabilitasi rumah warga yang rusak akibat gempa tersebut.

Ia mengatakan, warga yang rumahnya roboh akan memperoleh bantuan Rp3 juta rupiah, sedangkan rusak berat sebesar Rp2 juta.

"Pemerintah provinsi juga akan membantu rehabilitasi dan rekonstruksi fasilitas umum yang rusak," katanya.

Menurut dia, Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo direncanakan melihat lokasi bencana dan menyerahkan secara langsung bantuan bagi para korban.(*)