Sehari penambahan kasus COVID-19 di Kalsel capai 109 menjadi 1.142
4 Juni 2020 21:09 WIB
Juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan, Pengendalian dan Penanganan COVID-19 Kalimantan Selatan HM Muslim. ANTARA/HO-Humas Pemprov Kalsel/am.
Banjarbaru (ANTARA) - Sehari penambahan kasus COVID-19 Kalimantan Selatan mencapai 109 orang sehingga total menjadi 1.142 orang dengan rincian 948 dalam perawatan rumah sakit maupun karantina khusus, 101 orang dinyatakan sembuh dan 93 orang meninggal dunia.
Juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan, Pengendalian dan Penanganan COVID-19 Kalimantan Selatan HM Muslim di Banjarbaru Kamis mengatakan, lonjakan kasus COVID-19 tersebut berdasarkan kegiatan epidemilogis tim gugus tugas ke berbagai daerah.
Lonjakan kasus yang terjadi saat ini terbesar berasal dari hasil penelusuran, yang mencapai 101 kasus dan sisanya 8 kasus berasal dari Pasien Dalam Perawatan (PDP) yang hasil swabnya positif.
"Dari total kasus hingga saat ini yaitu 1.142 sebanyak 743 kasus berasal dari hasil penelusuran, dan sisanya berasal dari PDP yang dinyatakan positif," katanya.
Baca juga: Presiden beri perhatian khusus kasus COVID-19 di Jatim, Sulsel, Kalsel
Baca juga: Balita empat tahun di Batola Kalsel tertular COVID-19
Penambahan positif COVID-19 sebanyak 109 kasus tersebut berasal dari Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dua kasus, Tanah Bumbu satu kasus, Kota Banjarmasin mencapai 103 kasus dan Kota Banjarbaru tiga kasus.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta jajaran Kementerian dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 memberikan perhatian khusus kepada Kalimantan Selatan, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, karena tingginya angka penularan virus corona baru di tiga provinsi tersebut.
“Saya ingin kita konsentrasi, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Kementerian, TNI, Polri, di tiga provinsi yang angka penyebarannya masih tinggi,” kata Presiden saat membuka rapat kabinet terbatas melalui telekonferensi dari Istana Merdeka Jakarta, Kamis.
Adapun sebaran kasus COVID-19 berdasarkan daerah, masing-masing adalah Banjarmasin jumlahnya melonjak menjadi 580 kasus dibanding sebelumnya sebanyak 476 orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 477 orang dalam perawatan, 25 orang sembuh dan 78 orang meninggal dunia.
Baca juga: Jubir: Lonjakan kasus COVID-19 Kalsel berasal dari OTG
Baca juga: Bayi satu tahun di Barito Kuala Kalsel terkonfirmasi positif COVID-19
Kabupaten Tanah Bumbu tetap 134 kasus, dengan rincian 124 orang dalam perawatan dan delapan orang sembuh dan dua orang meninggal dunia.
Kabupaten Tanah Laut 81 kasus, sebanyak 64 orang dalam perawatan, 16 orang sembuh dan satu orang meninggal dunia.
Kabupaten Kotabaru sebanyak sepuluh kasus, yakni sembilan orang dalam perawatan dan satu orang sembuh.
Kabupaten Banjar 116 kasus, dengan rincian 100 orang dalam perawatan, sembilan orang sembuh dan tujuh orang meninggal dunia.
Kabupaten Barito Kuala sebanyak 87 kasus, yakni 82 orang dalam perawatan, empat orang sembuh dan satu orang meninggal dunia.
Sementara Kabupaten Tapin 41 kasus, sebanyak 37 orang dalam perawatan, sembuh tiga orang dan satu orang meninggal dunia.
Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) delapan kasus, sebanyak tiga orang dalam perawatan, empat orang sembuh dan satu meninggal dunia.
Kemudian Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) sebanyak tiga kasus, satu orang dalam perawatan dan dua orang sembuh.
Kabupaten Tabalong delapan kasus, dua orang dalam perawatan dan enam orang dinyatakan sembuh.
Kabupaten Balangan sebanyak tiga kasus, satu dalam perawatan dan sembuh dua orang.
Kota Banjarbaru 64 kasus, sebanyak 42 orang dalam perawatan dan 21 orang sembuh dan satu orang meninggal dunia.
Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sebanyak tujuh kasus, enam orang dalam perawatan dan satu orang meninggal dunia.
Sedangkan Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 877 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 224 orang.
Baca juga: Kasus COVID-19 di Kalsel berasal dari enam kluster
Baca juga: Satu hari kasus COVID-19 Kalsel bertambah 116 menjadi 819
Baca juga: Hasil rapid test di Pasar Pangeran Antasari 49 orang reaktif
Juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan, Pengendalian dan Penanganan COVID-19 Kalimantan Selatan HM Muslim di Banjarbaru Kamis mengatakan, lonjakan kasus COVID-19 tersebut berdasarkan kegiatan epidemilogis tim gugus tugas ke berbagai daerah.
Lonjakan kasus yang terjadi saat ini terbesar berasal dari hasil penelusuran, yang mencapai 101 kasus dan sisanya 8 kasus berasal dari Pasien Dalam Perawatan (PDP) yang hasil swabnya positif.
"Dari total kasus hingga saat ini yaitu 1.142 sebanyak 743 kasus berasal dari hasil penelusuran, dan sisanya berasal dari PDP yang dinyatakan positif," katanya.
Baca juga: Presiden beri perhatian khusus kasus COVID-19 di Jatim, Sulsel, Kalsel
Baca juga: Balita empat tahun di Batola Kalsel tertular COVID-19
Penambahan positif COVID-19 sebanyak 109 kasus tersebut berasal dari Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dua kasus, Tanah Bumbu satu kasus, Kota Banjarmasin mencapai 103 kasus dan Kota Banjarbaru tiga kasus.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta jajaran Kementerian dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 memberikan perhatian khusus kepada Kalimantan Selatan, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, karena tingginya angka penularan virus corona baru di tiga provinsi tersebut.
“Saya ingin kita konsentrasi, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Kementerian, TNI, Polri, di tiga provinsi yang angka penyebarannya masih tinggi,” kata Presiden saat membuka rapat kabinet terbatas melalui telekonferensi dari Istana Merdeka Jakarta, Kamis.
Adapun sebaran kasus COVID-19 berdasarkan daerah, masing-masing adalah Banjarmasin jumlahnya melonjak menjadi 580 kasus dibanding sebelumnya sebanyak 476 orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 477 orang dalam perawatan, 25 orang sembuh dan 78 orang meninggal dunia.
Baca juga: Jubir: Lonjakan kasus COVID-19 Kalsel berasal dari OTG
Baca juga: Bayi satu tahun di Barito Kuala Kalsel terkonfirmasi positif COVID-19
Kabupaten Tanah Bumbu tetap 134 kasus, dengan rincian 124 orang dalam perawatan dan delapan orang sembuh dan dua orang meninggal dunia.
Kabupaten Tanah Laut 81 kasus, sebanyak 64 orang dalam perawatan, 16 orang sembuh dan satu orang meninggal dunia.
Kabupaten Kotabaru sebanyak sepuluh kasus, yakni sembilan orang dalam perawatan dan satu orang sembuh.
Kabupaten Banjar 116 kasus, dengan rincian 100 orang dalam perawatan, sembilan orang sembuh dan tujuh orang meninggal dunia.
Kabupaten Barito Kuala sebanyak 87 kasus, yakni 82 orang dalam perawatan, empat orang sembuh dan satu orang meninggal dunia.
Sementara Kabupaten Tapin 41 kasus, sebanyak 37 orang dalam perawatan, sembuh tiga orang dan satu orang meninggal dunia.
Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) delapan kasus, sebanyak tiga orang dalam perawatan, empat orang sembuh dan satu meninggal dunia.
Kemudian Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) sebanyak tiga kasus, satu orang dalam perawatan dan dua orang sembuh.
Kabupaten Tabalong delapan kasus, dua orang dalam perawatan dan enam orang dinyatakan sembuh.
Kabupaten Balangan sebanyak tiga kasus, satu dalam perawatan dan sembuh dua orang.
Kota Banjarbaru 64 kasus, sebanyak 42 orang dalam perawatan dan 21 orang sembuh dan satu orang meninggal dunia.
Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sebanyak tujuh kasus, enam orang dalam perawatan dan satu orang meninggal dunia.
Sedangkan Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 877 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 224 orang.
Baca juga: Kasus COVID-19 di Kalsel berasal dari enam kluster
Baca juga: Satu hari kasus COVID-19 Kalsel bertambah 116 menjadi 819
Baca juga: Hasil rapid test di Pasar Pangeran Antasari 49 orang reaktif
Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020
Tags: