Semarang (ANTARA News) - Penjualan telepon seluler (ponsel) berbagai merek di Kota Semarang, Jawa Tengah diperkirakan meningkat sekitar 300 persen menjelang Lebaran 2009.

"Berdasarkan pengalaman tahun lalu, selalu terjadi peningkatan permintaan ponsel, terutama ponsel keluaran terbaru," kata pemilik PT Sinar Jaya Abadi Andre Hendrawan di Semarang, Jumat.

Ia menyebutkan tahun lalu terjadi kenaikan penjualan sekitar 200 persen, sedangkan tahun ini kemungkinan mencapai 300 persen mengingat kondisi perekonomian yang relatif membaik.

PT Sinar Jaya Abadi yang juga menjadi "master dealer" ponsel berbagai merek seperti Nokia, Sony Erickson, dan LG tersebut saat ini memiliki lima gerai penjualan.

"Kenaikan penjualan ponsel biasanya mencapai puncaknya tujuh hari sebelum lebaran (H-7) Lebaran saat konsumen sudah menerima tunjangan hari raya (THR) hingga H+7," katanya.

Untuk saat ini, kata dia, meningkatnya permintaan sudah mulai terasa sekitar 20-30 persen dibandingkan dengan hari-hari biasa.

"Penjualan ponsel berbagai merek di lima konter kami biasanya sekitar 700 unit per hari pada hari biasa, dan saat ini sudah mencapai sekitar 1.500 unit per hari," katanya,

Menurut dia, kemungkinan tingkat penjualan ponsel akan meningkat mencapai sekitar 3.000 unit per hari pada puncaknya yaitu antara H-7 sampai H+7.

Ia mengatakan kenaikan tersebut dipicu oleh keinginan konsumen untuk tampil dengan barang baru saat Lebaran.

"Kami telah menambah stok ponsel dari berbagai merek hingga 400 persen dari kondisi normal untuk mengantisipasi melonjaknya permintaan," katanya.

Disinggung tentang ponsel yang paling banyak dicari konsumen, ia mengatakan sebagian besar konsumen merupakan pengguna pemula dan melirik ponsel dengan kelas pemula atau "low end".

"Permintaan untuk produk ponsel di kelas `low end` sekitar 60 persen, kelas `middle end` sekitar 25 persen, dan 15 persen untuk kelas `high end`," kata Andre.

Terlebih lagi, kata dia, banyak produsen yang meluncurkan ponsel kelas "low end" dengan fitur yang cukup lengkap dan harganya juga terjangkau, misalnya ZTE, Nexian, dan E-Touch.

Sementara itu, penjaga konter ponsel di Plasa Simpanglima Semarang Niken mengatakan penjualan ponsel menjelang Lebaran biasanya memang mengalami kenaikan, baik ponsel baru maupun ponsel bekas.

Menurut dia, kenaikan permintaan ponsel kemungkinan terjadi untuk kelas "low end" dan "middle end", menyesuaikan dengan kalangan konsumen yang didominasi oleh pengguna pemula.

"Setiap tahun, kenaikan permintaan ponsel menjelang Lebaran biasanya cukup tinggi, mencapai sekitar 50 persen dibandingkan hari biasa dan tahun ini diperkirakan lonjakan permintaan juga mencapai kisaran itu," kata Niken.(*)