Tasikmalaya (ANTARA News) - Warga korban gempa yang tinggal di pengungsian di di Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, membutuhkan bantuan air bersih.

Ketua RW Kampung Sukajaya, Dayat (45), di tempat pengungsian Jumat mengatakan, selama ini untuk mendapatkan air bersih para korban gempa mengambil dari satu sumur warga yang kadang airnya mengering.

"Saya bersama warga yang lainnya untuk mendapatkan air di sumur yang kadang-kadang kering," kata Dayat yang rumahnya juga rusak berat akibat gempa.

Satu-satunya sumur sumber air yang berjarak sekira satu kilometer dari tempat pengungsian itu airnya keruh dan tidak bersih karena debitnya sudah kecil.

Korban gempa, Damirin, menyatakan para korban di pengungsian sangat mengharapkan bantuan air bersih selain bantuan lain yang sudah datang seperti sembako, tenda, obat-obatan, dan kebutuhan lainnya.

"Saya hanya berharap bantuan air bersih yang sangat diperlukan warga," katanya.

Menurut staf pelaksana kelurahan Sukajaya, Ajis Muslim, air bersih yang dibutuhkan seluruh warga kelurahan Sukajaya sekitar 15.000 liter per hari dan dikonsumsi 536 keluarga yang ada di posko pengungsian.

Akibat gempa berkekuatan 7,3 skala richter Rabu (2/9) lalu, sedikitnya 239 rumah di Kelurahan Sukajaya rusak berat, dan 266 lainnya rusak ringan.

Empat orang menderita luka berat dan empat orang luka ringan.
(*)