Ilmuwan Denmark kembangkan robot "swab test" COVID-19
4 Juni 2020 19:02 WIB
Pengunjung University Hospital Antwerp berinteraksi dengan robot CRUZR buatan Zorabots yang mulai digunakan di rumah sakit dan pertokoan, untuk mendeteksi demam dan posisi masker yang benar terkait pencegahan penyebaran COVID-19 di Antwerp, Belgia, Jumat (29/5/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Yves Herman/foc/aa. (REUTERS/YVES HERMAN)
Copenhagen (ANTARA) - Sejumlah ilmuwan Denmark telah mengembangkan robot otomatis yang dapat menjalankan proses tes usap atau swab test COVID-19 sehingga para pekerja medis terhindar dari risiko terpapar langsung virus corona.
Para peneliti yang berasal dari Universitas Southern Denmark (SDU) serta Lifeline Robotics berharap prototipe "robot swab" temuan mereka dapat segera diluncurkan untuk penggunaan di lapangan.
Ketika pasien menunjukkan kartu identitas, "robot swab" akan menyiapkan paket alat tes. Robot itu kemudian melakukan proses usap sampel cairan tenggorokan pasien dan meletakkannya pada wadah agar siap uji, demikian Thiusius Rajeeth Savarimuthu, profesor robotika di SDU.
Baca juga: Wali Kota Surabaya terima bantuan robot untuk tangani pasien COVID-19
Baca juga: Tenaga medis Italia dibantu robot "Tommy" rawat pasien COVID-19
Savarimuthu menguji coba robot tersebut dengan dirinya sendiri sebagai pasien. Dia memposisikan wajah menghadap robot dengan dagu menyentuh bingkai plastik, serta membuka lebar mulutnya sehingga lengan robot bisa masuk dan menempelkan alat usap di tenggorokannya untuk mengambil sampel.
"Pasien akan menjalankan prosedur yang persis sama untuk beberapa kali agar sampel yang diambil berkualitas baik," ujar Savarimuthu.
Robot itu beroperasi dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan dilengkapi kamera untuk menemukan bagian tenggorokan yang tepat, serta diprogram untuk melakukan proses usap dengan lembut.
"Akan ada permintaan global dan juga kebutuhan global akan tes COVID-19 yang lebih banyak dan lebih otomatis, untuk melindungi para petugas garda terdepan," kata pimpinan eksekutif Lifeline Robotics, Soeren Stig.
Sumber: Reuters
Baca juga: Korsel gunakan robot barista untuk cegah penyebaran corona
Baca juga: Layani pasien COVID-19, ITS-Unair kolaborasi luncurkan robot "RAISA"
Para peneliti yang berasal dari Universitas Southern Denmark (SDU) serta Lifeline Robotics berharap prototipe "robot swab" temuan mereka dapat segera diluncurkan untuk penggunaan di lapangan.
Ketika pasien menunjukkan kartu identitas, "robot swab" akan menyiapkan paket alat tes. Robot itu kemudian melakukan proses usap sampel cairan tenggorokan pasien dan meletakkannya pada wadah agar siap uji, demikian Thiusius Rajeeth Savarimuthu, profesor robotika di SDU.
Baca juga: Wali Kota Surabaya terima bantuan robot untuk tangani pasien COVID-19
Baca juga: Tenaga medis Italia dibantu robot "Tommy" rawat pasien COVID-19
Savarimuthu menguji coba robot tersebut dengan dirinya sendiri sebagai pasien. Dia memposisikan wajah menghadap robot dengan dagu menyentuh bingkai plastik, serta membuka lebar mulutnya sehingga lengan robot bisa masuk dan menempelkan alat usap di tenggorokannya untuk mengambil sampel.
"Pasien akan menjalankan prosedur yang persis sama untuk beberapa kali agar sampel yang diambil berkualitas baik," ujar Savarimuthu.
Robot itu beroperasi dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan dilengkapi kamera untuk menemukan bagian tenggorokan yang tepat, serta diprogram untuk melakukan proses usap dengan lembut.
"Akan ada permintaan global dan juga kebutuhan global akan tes COVID-19 yang lebih banyak dan lebih otomatis, untuk melindungi para petugas garda terdepan," kata pimpinan eksekutif Lifeline Robotics, Soeren Stig.
Sumber: Reuters
Baca juga: Korsel gunakan robot barista untuk cegah penyebaran corona
Baca juga: Layani pasien COVID-19, ITS-Unair kolaborasi luncurkan robot "RAISA"
Penerjemah: Suwanti
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: