New York (ANTARA News/AFP) - Saham-saham di Wall Street naik pada Kamis waktu setempat, mengakhiri serangkaian penurunan, karena pasar umumnya mempertimbangkan laporan penjualan ritel positif dan data yang menunjukkan peningkatan moderat dalam lapangan kerja dan sektor jasa.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 63,56 poin (0,68 persen) menjadi 9.344,23 pada akhir perdagangan di tengah perdagangan yang berubah-ubah.

Indeks komposit saham teknologi Nasdaq bertambah 16,13 poin (0,82 persen) menjadi 1.983,20 dan ukuran pasar lebih luas indeks Standard & Poor`s 500 naik 8,46 poin (0,85 persen) ke 1.003,21 pada penutupan sementara.

Indeks Dow dan S & P membukukan kenaikan pertama mereka dalam lima sesi terakhir, karena pasar bereaksi terhadap serangkaian data ekonomi menjelang rilis resmi data utama pekerjaan Agustus pada hari Jumat.

"Laporan akan menjadi fokus utama untuk peserta, karena banyak ekonom percaya bahwa itu adalah sebuah tanda yang mengatakan keadaan kesehatan ekonomi," analis di Briefing.com mengatakan dalam sebuah catatan kepada kliennya.

Sebelum bel pembukaan Kamis, departemen tenaga kerja melaporkan bahwa klaim baru untuk manfaat asuransi pengangguran AS turun menjadi 570.000 dalam pekan yang berakhir 29 Agustus dari angka revisi minggu sebelumnya 574.000.

Sebagian besar analis memperkirakan klaim turun menjadi 565.000.

Pergerakan rata-rata empat minggu, yang halus keluar volatilitas minggu-ke-minggu, naik menjadi 571.250, sementara jumlah pengangguran Amerika penerima manfaat asuransi naik menjadi 6,234 juta.

Kebanyakan analis percaya laporan Jumat akan menunjukkan hilangnya 225.000 pekerjaan dibandingkan dengan penurunan 247.000 pekerjaan pada bulan Juli dan tingkat pengangguran naik menjadi 9,5 persen dari 9,4 persen.

Frederic Dickson, kepala strategi pasar untuk DA Davidson & Co, mengatakan tren pekerjaan "tampaknya melampaui daftar semua orang tentang apa yang penting sehubungan kesehatan ekonomi."

Dia mengatakan bahwa data pekerjaan yang lebih baik dari perkiraan pada hari Jumat dapat memicu saham rally sebelum libur hari Senin, libur Hari Buruh. (*)