Surabaya (ANTARA News) - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah mengucurkan kredit sekitar Rp22 triliun selama Januari hingga Agustus 2009 kepada sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Direktur Bisnis dan Kelembagaan BRI, Asmawi Syam kepada wartawan di Surabaya, Kamis malam, mengatakan penyaluran kredit kepada BUMN masih akan berlanjut dan ditargetkan sekitar Rp7 triliun lagi akan digelontorkan hingga akhir tahun ini.

Setidaknya, ada empat BUMN yang rencananya mendapat kucuran kredit tersebut, yakni Perum Bulog, PT Perkebunan Nusantara (PTPN), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), dan Perum Pegadaian.

"Target kredit yang kami salurkan kepada BUMN hingga akhir tahun sekitar Rp29 triliun dan hingga kini telah terealisasi sekitar Rp22 triliun. Sisanya Rp7 triliun akan segera direalisasikan," katanya usai penandatanganan kerja sama pemberian fasilitas "Letter of Credit" (L/C) impor kepada PT Semen Gresik Tbk.

Asmawi Syam menambahkan dari Rp7 triliun dana yang akan dikucurkan sebagian besar dialokasikan untuk Telkom termasuk anak perusahaannya PT Telkomsel dan lainnya.

Ia mengatakan BRI merupakan satu-satunya bank nasional yang memiliki direktorat khusus untuk pembiayaan BUMN. Pemberian kredit untuk BUMN, juga merupakan bagian dan tindak lanjut dari sinergi BUMN yang telah dicanangkan pemerintah.

"Direktorat khusus BUMN yang kami miliki terus menjajaki berbagai kemungkinan melakukan kerja sama pemberian kredit dengan 139 BUMN yang saat ini beroperasi," tambah Asmawi Syam.

Sementara itu, total pinjaman L/C impor yang diberikan BRI kepada PT Semen Gresik untuk pengadaan peralatan utama dalam pembangunan Pabrik Tuban IV di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, senilai 33.363.647 Euro dan 10.494.360 dolar AS.

BRI juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung pembiayaan rencana perluasan Pabrik Indarung VI di PT Semen Padang, Sumatra Barat, yang merupakan "holding" PT Semen Gresik Tbk.(*)