Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Kamis ditutup menguat 36,321 poin, terdorong oleh naiknya harga saham di bursa regional.

Indeks BEI ditutup pada 2.322,246 poin, demikian pula dengan indeks saham-saham unggulan (LQ45) yang naik 6,982 poin (1,57 persen) ke level 457,237.

Kepala riset PT Paramitra Alfa Sekuritas, Pardomuan Sihombing kepada ANTARA mengatakan, kenaikan indeks lebih disebabkan oleh faktor eksternal menguatnya indeks Shanghai yang mendekati 5 persen.

Meski demikian, lanjutnya, kenaikkan indeks yang menguat 36 poin belum menutupi penurunan indeks kemarin yang turun 40 poin.

Menurut Pardomuan, sentimen negatif muncul dari suku bunga acuan (BI rate) yang walalupun tidak turun dan tetap di level 6,5 persen, sektor keuangan masih mampu menguat 0,8 persen. Investor masih menunggu dan melihat untuk memutuskan aksi beli saham.

Secara terpisah, analis pasar modal PT Optima Securities Ikhsan Binarto mengatakan, IHSG berpotensi menguat kembali dengan akan berada dalam kisaran support resistance 2.229 - 2.340.

Dia mengatakan, beberapa saham yang berpotensi menguat, antara lain PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO), PT London Sumatra Plantation (LSIP), PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) dan PT Bakrie and Brother Tbk (BNBR).

Sementara itu, berdasarkan data kurs transaksi Bank Indonesia (BI), rupiah sore ini berakhir di posisi 10.150 per dolar AS, sedangkan pada perdagangan Rabu, rupiah berada di level 10.155 per dolar AS.

Beberapa saham di kawasan Asia ditutup naik, diantaranya Hang Seng menguat 239,679 poin ke level 19.522, Strait Time 25,01 poin ke level 2.596, sedangkan Nikkei-225 merosot 65,82 poin ke level 10.280.

Saham-saham yang naik antara lain Bumi Resources (BUMI) naik Rp 175 menjadi Rp 2.900, Telkom (TLKM) naik Rp 150 menjadi Rp 8.400, PTBA naik Rp 150 menjadi Rp 12.750 dan International Nickel (INCO) naik Rp 100 menjadi Rp 4.300.

Frekuensi alih saham kali ini adalah 86.219 kali dengan jumlah saham yang ditransaksikan 5,900 miliar lembar dan nilai kapitalisasi Rp3,787 triliun. Sebanyak 184 saham naik, 35 saham turun dan 195 saham tidak bergerak. (*)