Washington (ANTARA News/AFP) - Federal Reserve (bank sentral AS) Rabu mengatakan, perekonomian AS tetap "rentan terhadap guncangan merugikan", dengan pasar tenaga kerja yang lemah menjadi "perhatian khusus" .

Dalam risalah atau notulis pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) 11-12 Agustus, bank sentral mengatakan bahwa "kebanyakan peserta melihat perekonomian mungkin pulih hanya perlahan-lahan selama paruh kedua tahun ini, dan semua melihatnya sebagai masih rentan terhadap guncangan merugikan."

"Kondisi pasar tenaga kerja tetap perhatian khusus untuk pertemuan peserta," kata risalah.

Publikasi risalah FOMC datang menjelang laporan data pekerjaan Agustus pemerintah pada Jumat.

Laporan pekerjaa departemen tenaga kerja dipandang sebagai salah satu indikator terbaik momentum ekonomi, diperkirakan menunjukkan memperlambat kehilangan pekerjaan dan tingkat pengangguran naik menjadi 9,5 persen, dari tertinggi 26 tahun 9,4 persen di bulan Juli.

Perusahaan payrolls ADP melaporkan Rabu, bahwa sektor swasta mengurangi 298.000 pekerjaan di bulan Agustus, jumlah terkecil pekerjaan sejak September 2008, menambah data yang menunjukkan perbaikan dalam pekerjaan meskipun pasar mengerikan.

Anggota pembuat kebijakan FOMC berkomentar tentang berlanjutnya kondisi "miskin" pasar tenaga kerja yang diperkirakan membaik hanya perlahan.

"Kontak bisnis umumnya menunjukkan bahwa perusahaan akan sangat hati-hati dalam mempekerjakan ketika permintaan untuk produk mereka naik," kata risalah.

Pembuat kebijakan Fed setuju bahwa data yang masuk dan bukti anekdotal sejakrapat FOMC sebelumnya pada 23-24 Juni "telah memperkuat keyakinan bahwa penurunan aktivitas ekonomi sudah berakhir "dan bahwa pertumbuhan mungkin akan dimulai kembali pada semester kedua tahun ini.

Meskipun peserta memperkirakan laju pemulihan naik pada tahun 2010, mereka mengungkapkan berbagai pandangan, "dan ketidakpastian," tentang kemungkinan kekuatan dari kemajuan - "terutama mengenai kecepatan kenaikan yang diproyeksikan dalam pengeluaran konsumen dan sejauh mana kondisi kredit akan normal."

Pembuat kebijakan bank sentral "sekarang melihat risiko penurunan yang lebih kecil" terhadap proyeksi pertumbuhan ekonomi mereka daripada pengamatan dalam pertemuan sebelumnya.

Dengan prospek kegiatan ekonomi hanya kenaikan bertahap, sumber daya substansial kendur di tengah lemahnya permintaan dan rendahnya inflasi, FOMC memutuskan untuk mempertahankan sasaran utamanya suku bunga mendekati nol.

"Komite berpikir kemungkinan besar bahwa suku bunga federal fund akan perlu dipertahankan pada tingkat yang sangat rendah untuk jangka waktu yang panjang," kata risalah.

Sebagian besar peserta memperkirakan bahwa kondisi akan membawa kepada "ketenangan dan potensi penurunan upah dan inflasi harga selama beberapa tahun berikutnya; beberapa melihat risiko substansial disinflasi."

FOMC juga setuju untuk mempertahankan program pembelian aset untuk mendukung pemulihan, tetapi memutuskan untuk memperlambat laju program pembelian sekuritas negara 300-miliar dolar AS dan memperluas program itu hingga akhir Oktober "untuk membantu mempromosikan transisi yang lancar di pasar."(*)