Jakarta (ANTARA News) - Pusat Pengendalian Krisis Departemen Kesehatan menyatakan bahwa hingga pukul 19.30 WIB dilaporkan 15 orang meninggal akibat gempa kuat 7,3 skala richter yang menguncang wilayah Jawa Barat dan Jakarta, Rabu siang.

Kepala Pusat Pengendalian Krisis Depkes, Rustam S Pakaya, di Jakarta Rabu malam menyebutkan jumlah korban luka mencapai 112 orang terluka.

"Korban wafat di Jawa Barat total 15 orang dengan rincian Cibinong-Cianjur lima orang, di Banjar enam orang, dan Garut empat orang," katanya.

Menurut dia, korban luka akibat gempa yang berpusat di 142 km barat daya kota Tasikmalaya, Jawa Barat, itu masing-masing 83 orang di Jawa Barat dan 29 orang di DKI Jakarta.

Korban luka akibat goncangan gempa di wilayah DKI Jakarta, menurut Rustam Pakaya , kini dirawat di Rumah Sakit Jakarta (16 orang), Rumah Sakit Metropolitan Medical Center/MMC (sembilan orang) dan Rumah Sakit Pertamina (empat orang).

"Beberapa gedung dan rumah juga dilaporkan roboh," katanya.

Menurut Rustam, Departemen Kesehatan dan Dinas Kesehatan Bandung mengirimkan bantuan obat dan logistik untuk membantu penanganan masalah kesehatan di lokasi yang terkena dampak gempa.

"Bantuan dari Depkes dan tim kesehatan dari Bandung sedang dalam perjalanan menuju lokasi," demikian Rustam S Pakaya.
(*)