BIN gelar tes swab massal di Gunung Anyar Surabaya
3 Juni 2020 19:09 WIB
Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar tes cepat dan swab gratis secara massal di halaman Kantor Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya, Rabu (3/6/2020). (FOTO ANTARA/HO/Tim Reni Astuti)
Surabaya (ANTARA) - Badan Intelijen Negara (BIN) bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya menggelar tes cepat dan swab gratis secara massal di halaman Kantor Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya, Jatim, Rabu.
"Tes massal gratis yang digelar BIN ini cukup membantu dalam penanganan COVID-19," kata Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti saat inspeksi di Kecamatan Gunung Anyar.
Baca juga: Warga Gunung Anyar Surabaya minta dites massal COVID-19
Menurut dia, kedatangannya di Kecamatan Gunung Anyar ini karena pihaknya ingin memastikan apakah pelaksanaan tes cepat dan swab massal telah sesuai prosedur atau belum.
Hal ini, lanjut dia, karena pihaknya mendapat laporan sempat ada antrean di lokasi saat tes massal itu digelar.
Baca juga: Jalan MERR Gunung Anyar Surabaya sisi Barat mulai dibuka Sabtu
Baca juga: BIN bantu 120 ribu masker untuk penanganan COVID-19 di Surabaya
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya meminta pihak kecamatan dan puskesmas mengatur jarak warga yang ikut tes massal agar tidak sampai terjadi antrean panjang, misalnya diatur menggunakan sistem shift.
"Teknis seperti itu bisa diatur oleh pihak kecamatan," katanya.
Reni mengatakan bantuan dari berbagai pihak seperti halnya BIN dan BNPB yang melakukan pemeriksaan massal di Surabaya memang sangatlah membantu dalam menangani pandemi ini karena peralatan di Surabaya yang sempat menghambat proses penanganan.
Baca juga: Warga Surabaya keluhkan sering terjadi kecelakaan di MERR Gunung Anyar
"Ini sangat membantu sekali," ujarnya.
Diketahui ada sekitar 500 warga yang ikut tes cepat yang digelar BIN di Kecamatan Gunung Anyar. Hasilnya didapati puluhan warga yang reaktif.
"Tidak hanya rapid test, kami juga membawa mobil laboratorium PCR untuk uji swab," kata salah satu petugas dari BIN, Prakoso.
Baca juga: BIN: 186 orang reaktif COVID-19 pada "rapid test" di Surabaya
"Tes massal gratis yang digelar BIN ini cukup membantu dalam penanganan COVID-19," kata Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti saat inspeksi di Kecamatan Gunung Anyar.
Baca juga: Warga Gunung Anyar Surabaya minta dites massal COVID-19
Menurut dia, kedatangannya di Kecamatan Gunung Anyar ini karena pihaknya ingin memastikan apakah pelaksanaan tes cepat dan swab massal telah sesuai prosedur atau belum.
Hal ini, lanjut dia, karena pihaknya mendapat laporan sempat ada antrean di lokasi saat tes massal itu digelar.
Baca juga: Jalan MERR Gunung Anyar Surabaya sisi Barat mulai dibuka Sabtu
Baca juga: BIN bantu 120 ribu masker untuk penanganan COVID-19 di Surabaya
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya meminta pihak kecamatan dan puskesmas mengatur jarak warga yang ikut tes massal agar tidak sampai terjadi antrean panjang, misalnya diatur menggunakan sistem shift.
"Teknis seperti itu bisa diatur oleh pihak kecamatan," katanya.
Reni mengatakan bantuan dari berbagai pihak seperti halnya BIN dan BNPB yang melakukan pemeriksaan massal di Surabaya memang sangatlah membantu dalam menangani pandemi ini karena peralatan di Surabaya yang sempat menghambat proses penanganan.
Baca juga: Warga Surabaya keluhkan sering terjadi kecelakaan di MERR Gunung Anyar
"Ini sangat membantu sekali," ujarnya.
Diketahui ada sekitar 500 warga yang ikut tes cepat yang digelar BIN di Kecamatan Gunung Anyar. Hasilnya didapati puluhan warga yang reaktif.
"Tidak hanya rapid test, kami juga membawa mobil laboratorium PCR untuk uji swab," kata salah satu petugas dari BIN, Prakoso.
Baca juga: BIN: 186 orang reaktif COVID-19 pada "rapid test" di Surabaya
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020
Tags: