Batam (ANTARA) - Wali Kota Batam, Kepulauan Riau, Muhammad Rudi menyatakan perekonomian daerah setempat mulai bergerak kembali setelah hampir tiga bulan terhenti akibat pandemi COVID-19.

"Ekonomi mulai bergerak karena sudah ada pelonggaran," kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi dalam webinar bersama Kadin Batam, Rabu.

Pemkot memberlakukan sejumlah pelonggaran sejak 4 hari lalu. Dan menurut Wali Kota, sejak itu pusat-pusat bisnis Batam yang awalnya sepi, mulai ramai.

Baca juga: Pulihkan ekonomi, pemerintah gelontorkan Rp52 triliun kepada 12 BUMN

Ia menyatakan pusat bisnis di Nagoya misalnya, mulai dipadati warga yang beraktivitas.

Namun, kata dia, masih ada warga yang tidak menjalankan protokol kesehatan, tidak mengenakan masker di tempat umum.

Karenanya pemerintah terus mengingatkan warga untuk mematuhi protokol kesehatan dalam beraktifitas, seperti rajin mencuci tangan, mengenakan masker dan menjaga jarak.

Wali Kota menegaskan, sejak awal Pemkot Batam memang tidak melakukan penutupan akses dengan Pembatasan Sosial Berkala Besar.

Hal itu dilakukan agar kehidupan dan perekonomian tetap berjalan, karena kota itu memang bergantung pada industri.

Baca juga: Presiden Jokowi minta pemulihan ekonomi dilakukan secara hati-hati

Dalam kesempatan yang sama, perwakilan PT Mcdermott, Syahrial menyampaikan pihaknya terus beroperasi selama ini dengan mematuhi protokol kesehatan.

Menurut dia, protokol kesehatan yang pelaksanaannya diawasi ketat oleh pemerintah itu terbukti berhasil meminimalkan penularan COVID-19.