Jakarta, (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Rabu pagi turun 50 poin menjadi Rp10.120 - Rp10.130 per dolar, karena pelaku masih melepas rupiah akibat kekhawatiran mereka terhadap pertumbuhan ekonomi global.

Analis keuangan, Rully Nova di Jakarta, Rabu mengatakan, rupiah kembali terkoreksi, karena pelaku pasar menunggu sejumlah indikator ekonomi negara asing terutama dari Amerika Serikat.

Pelaku pasar menunggu keluarnya angka pengangguran AS yang diperkirakan melonjak, ucapnya.

Kondisi ini, menurut dia mengakibatkan pelaku lebih cenderung membeli dolar ketimbang rupiah, karena mata uang asing itu dinilai tempat yang aman untuk investasi.

Berlanjutnya koreksi terhadap rupiah sebenarnya sudah diperkirakan, karena bursa regional berlanjut menyusul merosotnya bursa Wall Street, katanya.

Selain itu, lanjut dia indikator ekonomi Indonesia seperti laju inflasi Agustus 2009 yang sedikit lebih tinggi dari bulan sebelumnya.

Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) kemarin menunjukkan kenaikan dari 0,45 persen menjadi 0,56 persen yang juga menekan rupiah melemah, ujarnya.(*)