Jakarta (ANTARA) - Para ojek pangkalan, daring, mikrolet hingga bajaj merasa nyaman di sekitar Stasiun Tanah Abang karena sudah memiliki tempat tersendiri untuk menanti penumpang turun dari Kereta Rel Listrik (KRL).

"Sekarang lebih enak, jadi lebih rapi dan nyaman, tidak terlalu panas karena masih ada pohon-pohon juga. Ojek pangkalan diprioritaskan dekat jalur keluar masuk," ujar salah satu ojek pangkalan Jayadi di Jakarta, Selasa.

Ia menjelaskan, dirinya merasa senang karena penataan kawasan Stasiun Tanah Abang mulai Selasa ini membuat dia dan teman-temannya terakomodir.

Stasiun Tanah Abang menyediakan fasilitas lahan resmi untuk ojek pangkalan mangkal, termasuk memasang petunjuk arah pilihan transportasi untuk ojek pangkalan.

Jarak penumpang keluar dengan lokasi ojek pangkalan sedikit melebar, karena penataan jalur pedestrian.

Baca juga: Dinas Perhubungan Jakarta uji coba penataan Stasiun Tanah Abang

Hal itu berimbas, pengemudi ojek pangkalan dapat menarik perhatian penumpang dengan melambaikan tangan kepada penumpang.

"Kita masih adaptasi, karena biasanya kita cegat penumpang di dekat gerbang keluar masuk orang," ujar Jayadi.

Pengemudi ojek daring juga merasakan manfaat dari penataan kawasan Stasiun Tanah Abang, dengan adanya lahan tunggu khusus bagi mereka.

Pengemudi ojek daring Iyan, semula sering tunggu penumpang di Halte Bus Jatibaru yang baginya tidak layak, karena terpaksa tak dapat menjemput dan menurunkan penumpang di Stasiun Tanah Abang.

"Sejak dulu, inilah yang kami inginkan. Kami bisa nyaman menunggu penumpang turun dari KRL," ujar Iyan.

Baca juga: KCI bagi suvenir Hari Lahir Pancasila di Stasiun Tanah Abang

Lokasi tunggu ojek daring ditempatkan di dekat pintu keluar kawasan Stasiun Tanah Abang dengan tenda warna hijau.

Penumpang ojek daring pun memiliki jalan pedestrian yang nyaman hingga menuju tempat tunggu ojek daring.

Meski saat ini tak dapat mengangkut penumpang untuk sementara waktu, Iyan dan rekan sesama pengemudi ojek daring dapat rehat sembari menunggu pesanan antar di stasiun.

Hal tersebut juga berlaku bagi moda transportasi bajaj dan mikrolet, yang kini tak harus membuat macet dengan tunggu penumpang di jalan. Mereka juga punya jalur khusus di Stasiun Tanah Abang.

Salah seorang penumpang KRL, Laily, mengungkapkan penataan kawasan Stasiun Tanah Abang membuat dirinya tak perlu cemas memilih moda transportasi setelah turun dari KRL.

Baca juga: Dishub sebut PKL Tanah Abang pindah ke Blok F untuk penataan stasiun

Hal itu karena dirinya memiliki pengalaman buruk sebelum adanya penataan kawasan di sana.

"Dulu sempat berantem dengan ojek pangkalan di dalam stasiun, karena saya tidak tahu lokasinya buat naik ojek daring, ternyata harus dari lokasi lain di luar stasiun. Sekarang karena sudah jadi satu, saya enggak perlu khawatir," kata dia.