Purwokerto (ANTARA News) - Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Ahmad Mubarok mengatakan, Partai Demokrat tidak mengusulkan nama-nama pengurusnya untuk duduk sebagai menteri dalam kabinet mendatang.

"Demokrat tidak mengajukan calonnya untuk duduk sebagai menteri. Karena Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono, red.) sangat mengenal orang-orang Demokrat," kata Mubarok di Purwokerto, Jawa Tengah, Senin.

Disinggung mengenai sejumlah nama tokoh Demokrat dan salah satunya orang Banyumas (Ahmad Mubarok, red.), dia mengaku belum mengetahui hal itu.

Menurut Mubarok, kabar tersebut hingga saat ini masih belum jelas dan selama ini hanya "katanya".

Mengenai para calon menteri dalam kabinet, dia mengatakan, nama-nama tersebut dikumpulkan dari partai-partai koalisi.

Menurut dia, partai-partai koalisi akan mendapat jatah menteri secara proporsional menurut presiden, bukan menurut partainya.

Sementara mengenai kemungkinan PDIP dan Partai Golkar mendapat jatah menteri, dia mengatakan, hal itu bisa saja terjadi. "Kalau presiden memandang perlu, mengapa tidak," katanya.

Menurut dia, dalam semangat etika soft power bahwa yang menang akan merangkul yang kalah.

Dalam hal ini setelah kompetisi atau pemilu presiden, kata dia, harus dilakukan rekonsiliasi persatuan agar program pemerintah berjalan optimal menuju suksesi 2014.

Disinggung mengenai merapatnya PDIP ke Demokrat, dia mengatakan, gagasan tersebut bukan berasal dari Partai Demokrat.

"Saya maklumi, PDIP pasca-Bu Mega pasti harus ada gagasan baru," katanya.

Menurut dia, Demokrat masih menunggu proses tersebut karena belum tentu hanya Taufik Kiemas yang menginginkannya. (*)