Jakarta (ANTARA) - Pabrikan mobil asal Korea Selatan, Hyundai Motor Co mengatakan penjualannya pada bulan Mei turun drastis hingga 39 persen tahun-ke-tahun (year-on-year / YoY) menjadi 217.510 unit kendaraan terjual secara global.

Dikutip dari Reuters dan Yonhap, penurunan disebabkan wabah virus corona terus menekan permintaan di pasar-pasar utama.

Meski demikian, pembuat mobil nomor satu di Korea Selatan ini mengklaim bahwa penjualannya sempat meningkat sekitar 30 persen dari 167.693 kendaraan di bulan April.

Baca juga: LG Chem pemasok baterai mobil listrik Hyundai-Kia

Baca juga: Hyundai-Kia pabrikan mobil listrik nomor empat, Tesla urutan pertama


Penjualan domestiknya naik 5 persen YoY, dipimpin oleh model-model populer seperti sedan Grandeur dan model-model baru seperti All-New Elantra dan sedan G80 merek premium Genesis.

Namun, penjualan luar negeri turun 50 persen YoY karena lemahnya permintaan mobil dari melambatnya kegiatan ekonomi yang dipengaruhi COVID-19, kata pembuat mobil itu dalam sebuah pernyataan.

Ekspor mobil Korea Selatan pada bulan Mei turun 54 persen YoY, meskipun penjualan kembali secara berurutan di dealer di negara-negara besar.

Hal ini didukung dengan meningkatnya inventaris dari penjualan rendah pada bulan sebelumnya dan penurunan permintaan di pasar utama seperti AS dan Eropa.

Adik perusahaan Hyundai Motor, Kia Motors, mengumumkan penjualan Mei sementara terjual 160.913 kendaraan, turun 33 persen dari tahun lalu. Sementara, penjualan domestik naik 19 persen dan penjualan luar negeri turun 44 persen.

Hyundai dan Kia adalah pembuat mobil terbesar kelima di dunia.

Baca juga: Kia tangguhkan operasional dua pabrik di Korea Selatan

Baca juga: Hyundai Mobis naikkan investasi untuk riset mobil masa depan

Baca juga: Hyundai ungkap Santa Fe terbaru