New York (ANTARA) - Saham-saham di Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat (AS) tergelincir pada pembukaan perdagangan hari Senin pagi waktu setempat (Selasa dini hari WIB) karena investor mempertimbangkan protes keras diikuti kerusuhan sipil di negara itu.

Tak lama setelah bel pembukaan, Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 106,48 poin atau 0,42 persen menjadi 25.276,63.

Indeks S&P 500 merosot 6,97 poin atau 0,23 persen menjadi 3.037,34 dan Indeks Komposit Nasdaq turun 2,52 poin atau 0,03 persen menjadi 9.487,35.

Dari 11 sektor utama Indeks S&P 500, sektor energi merosot satu persen di perdagangan pagi, memimpin kerugian. Sektor real estate naik 0,5 persen, mewakili kelompok berkinerja terbaik.

Demonstrasi dan kerusuhan telah menyebar ke kota-kota di seluruh Amerika Serikat setelah kematian seorang Afrika-Amerika George Floyd.

Keresahan telah memicu kekhawatiran tentang percepatan kembali tingkat infeksi COVID-19 dan meredam pemulihan ekonomi, menurut beberapa ahli.

Pergerakan suram pada Senin telah mengiringi bulan yang solid di Wall Street yang menunjukkan Indeks Dow Jones naik 4,3 persen, Indeks S&P 500 naik 4,5 persen, dan Indeks Nasdaq yang padat teknologi menandai pengembalian 6,8 persen pada Mei.

Baca juga: Wall Street ditutup bervariasi di tengah sejumlah data ekonomi terbaru

Baca juga: Pembunuhan George Floyd oleh polisi AS picu penjarahan dan pembakaran

Baca juga: Wall Street jatuh karena aksi ambil untung di tengah data suram

Baca juga: Unjuk rasa di AS berujung ricuh, pengunjuk rasa tewas, toko dijarah