Pontianak (ANTARA) - Mahasiswa di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, menyatakan siap untuk terus mengamalkan nilai-nilai Pancasila baik dalam dunia kampus maupun di tengah masyarakat.
"Sebagai agen perubahan dan kontrol maka kami selaku mahasiswa memiliki kewajiban dan siap untuk menerapkan nilai-nilai dasar yang terkandung di dalam Pancasila," ujar Presiden BEM Politeknik Negeri Sambas (Poltesa), Irfan Rabbani saat dihubungi di Sambas, Senin.
Ia menambahkan bahwa sebagai mahasiswa yang berada di kabupaten yang berbatasan darat langsung dengan Sarawak, Malaysia, harus bisa bersaing dan lebih memperdalam pengetahuan akademik dengan wawasan kebangsaan sehingga menciptakan generasi yang cinta tanah air.
"Bentuk pengamalan lainnya bagi mahasiswa bisa dengan mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi dan berkecimpung di dalamnya. Hal itu merupakan sebuah keharusan untuk meningkatkan ketajaman pemikiran dan peka akan permasalahan-permasalahan yang ada pada bangsa ini," katanya.
Tidak kalah penting juga mahasiswa bisa meningkatkan sifat kritis dengan diskusi-diskusi nasionalis dan sering membaca problematika yang terjadi secara cepat dan tepat.
"Apa yang ada dalam Pancasila bisa diterapkan di lingkungan kampus," kata dia seraya meminta pemerintah sebagai pemegang dan penggerak arah bangsa agar tetap berpedoman terhadap nilai-nilai Pancasila.
"Pemerintah juga tidak menyelewengkan tugas dan membuat kebijakan-kebijakan yang tidak mendukung kemajuan rakyat. Pelayanan kepada masyarakat harus dimaksimalkan, pemerintahan harus bersih dari korupsi, hukum dikedepankan dan demokrasi harus dijaga," katanya.
Masyarakat juga, tambahnya, harus memiliki peran yang besar dalam menjalankan nilai-nilai Pancasila yakni dengan taat dengan aturan yang berlaku, sikap dan tindak-tanduk dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara agar selalu mengacu pada Pancasila.
"Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia yang tersusun menjadi lima sendi utama penyusun Pancasila yakni ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan atau perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Mari bersama kita amalkan untuk kemajuan Indonesia," kata dia.
Mahasiswa di perbatasan Indonesia-Malaysia siap amalkan Pancasila
1 Juni 2020 18:22 WIB
Presiden BEM Poltesa, Irfan Rabbani (ANTARA/Poltesa)
Pewarta: Dedi
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020
Tags: