PM Pashiyan menyampaikan hal tersebut saat berbicara dalam siaran langsung video di Facebook.
"Saya tidak memiliki gejala, tetapi saya memutuskan untuk mengikuti tes karena saya berencana untuk mengunjungi para pekerja di garis depan", kata Pashinyan.
Dia pun menyebutkan bahwa seluruh keluarganya juga terinfeksi virus baru corona.
Armenia, negara dengan populasi tiga juta orang, pada Senin melaporkan total 9.402 kasus COVID-19 dan 139 kematian.
Sumber: Reuters
Baca juga: Armenia laporkan infeksi pertama corona dari Iran
Baca juga: Di tengah pandemi, Barata Indonesia berhasil ekspansi ke Armenia
Baca juga: Tingkatkan hubungan warga, Indonesia ajukan bebas visa kepada Armenia