Ankara (ANTARA News/Reuters) - Sekjen NATO Anders Rasmussen, yang membuat peningkatan hubungan dengan Rusia sebagai prioritas utama, mengatakan Jumat, telah ada "pertanda positif" dalam hubungan antara aliansi itu dan Moskow.
"Kami memiliki perbedaan dalam sejumlah bidang. Georgia adalah salah satunya, tapi mereka tidak akan membayangi kenyataan bahwa kami memiliki ancaman keamanan bersama," kata Rasmussen pada sekelompok kecil media asing dalam satu kunjungan ke anggota NATO Turki.
NATO dan Rusia telah memulai lagi kerjasama resmi mengenai ancaman keamanan luas pada Juni, setelah hubungan membeku sebagai akibat dari intervensi militer Rusia Agustus lalu di Georgia, sebuah negara yang telah dijanjikan keanggotaan NATO pada akhirnya.
Rasmussen, yang mengambilalih jabatan pemimpin aliansi itu bulan ini, menyatakan NATO dan Rusia harus bekerjasama di sejumlah bidang seperti terorisme, proliferasi senjata nuklir dan perompakan di laut.
NATO mengharapkan hubungan yang lebih dekat dengan Rusia akan menghasilkan, di antara sejumlah hal lainnya, perjanjian dengan Moskow untuk memungkinkan bagi transitnya persenjataan ke Afghanistan. NATO sekarang mengandalkan rute melalui Pakistan yang telah mendapat serangan terus-menerus.
Bagaimanapun, beberapa sekutu NATO bersikeras bahwa hubungan lebih dekat dengan Rusia hendaknya tidak akan merugikan keanggotaan NATO pada akhirnya bagi republik bekas Soviet Georgia dan Ukraina, janji yang telah membuat sangat marah Moskow.(*)
NATO Lihat "Pertanda Positif" Dalam Hubungan Dengan Rusia
29 Agustus 2009 04:25 WIB
Sekjen NATO, Anders Fogh Rasmussen (ANTARA/REUTERS)@
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
Tags: