Australia akan sambut undangan resmi ke G7
31 Mei 2020 13:07 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Chile Sebastian Pinera mengadakan konferensi pers gabungan di sela agenda ktt G7 di Biarritz, Prancis, Senin (26/8/2019). (REUTERS/POOL)
Melbourne (ANTARA) - Australia akan menyambut dengan baik undangan resmi ke negara-negara Kelompok Tujuh (G7) dan telah terjadi kontak mengenai masalah itu antara Perdana Menteri Scott Morrison dan Amerika Serikat, seorang juru bicara pemerintah mengatakan pada Minggu.
"G7 menjadi satu topik pembicaraan tingkat tinggi baru-baru ini," juru bicara itu mengatakan dalam sebuah komentar yang dikirim lewat surat elektronik.
"Australia akan menyambut undangan resmi. Memperkuat kerja sama di antara negara-negara yang sepikiran itu bernilai pada suatu masa tantangan-tantangan global yang baru."
Sebelumnya Presiden AS Donald Trump mengatakan menunda pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 dan akan menambah jumlah keanggotaan dengan mengundang Australia, Rusia, Korea Selatan dan India.
Selama ini G7 mencakup AS, Jepang, Jerman, Kanada, Italia, Prancis, Inggris dan Uni Eropa.
Trump mengatakan, tujuh negara yang selama ini menjadi anggota G7 sudah tak mewakili apa yang sedang terjadi di dunia saat ini.
Reuters
Baca juga: Trump tunda KTT G7, upayakan perpanjang daftar undangan
Baca juga: Merkel tolak undangan Trump menghadiri KTT G7 di Washington
Baca juga: G7 setuju koordinasikan penanganan virus corona
"G7 menjadi satu topik pembicaraan tingkat tinggi baru-baru ini," juru bicara itu mengatakan dalam sebuah komentar yang dikirim lewat surat elektronik.
"Australia akan menyambut undangan resmi. Memperkuat kerja sama di antara negara-negara yang sepikiran itu bernilai pada suatu masa tantangan-tantangan global yang baru."
Sebelumnya Presiden AS Donald Trump mengatakan menunda pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 dan akan menambah jumlah keanggotaan dengan mengundang Australia, Rusia, Korea Selatan dan India.
Selama ini G7 mencakup AS, Jepang, Jerman, Kanada, Italia, Prancis, Inggris dan Uni Eropa.
Trump mengatakan, tujuh negara yang selama ini menjadi anggota G7 sudah tak mewakili apa yang sedang terjadi di dunia saat ini.
Reuters
Baca juga: Trump tunda KTT G7, upayakan perpanjang daftar undangan
Baca juga: Merkel tolak undangan Trump menghadiri KTT G7 di Washington
Baca juga: G7 setuju koordinasikan penanganan virus corona
Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020
Tags: