Washington (ANTARA News/AFP) - Dana Moneter Internasional (IMF), Kamis mengumumkan, pinjaman angsuran kedua untuk Latvia sebesar 195,2 juta euro (278,5 juta dolar AS), untuk membantu negara Baltik tersebut yang terperosok ke dalam resesi terjal.

IMF mengatakan, dewan eksekutif menyelesaikan kajian pertama kinerja Latvia di bawah program ekonomi yang didukung oleh kredit siaga 27-bulan sekitar 1,66 miliar euro (2,37 miliar dolar AS) yang disetujui pada bulan Desember.

Pencairan terbaru, kata IMF, Latvia akan menerima sebuah total kira-kira 780,7 juta euro (1,14 miliar dolar AS).

Pinjaman yang disetujui pada 23 Desember "mensyaratkan akses luar biasa ke sumber daya IMF, sebesar 1.200 persen dari kuota Latvia di IMF," kata lembaga multilateral berbasis di Washington.

Latvia sedang mengandalkan paket pinjaman internasional 7,5 miliar euro, terutama ditutup oleh IMF dan Uni Eropa untuk menambal defisit anggaran, melawan devaluasi, dan menstabilkan sektor keuangan yang sakit.

Latvia menerima angsuran pinjaman kedua 1,2 miliar euro (1,712 miliar dolar AS) pada akhir Juli dari Uni Eropa, setelah satu miliar euro pada Februari di Uni Eropa dengan total komitmen pinjaman 3,1 miliar euro (4.42 miliar dolar AS).

Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Norwegia, Polandia dan Swedia, serta Bank Dunia, juga menjanjikan dana.

Negara Baltik Uni Eropa 2,3 juta orang terkunci dalam krisis ekonomi terburuk sejak membebaskan diri dari ketentuan Uni Soviet pada tahun 1991.

Latvia menikmati reputasi sebagai sebuah kisah sukses ekonomi, terutama sejak bergabung dengan Uni Eropa pada tahun 2004, tetapi setelah beberapa tahun pertumbuhan dua digit, merosot pada tahun 2008 menjadi salah satu resesi terdalam di 27 negara Uni Eropa.

Ekonomi yang Latvia diperkirakan mengalami kontraksi 18 persen tahun ini.(*)