Washington (ANTARA News/AFP) - AS Rabu mengatakan negara itu mungkin akan melarang pemimpin Libia Moamer Kadhafi untuk memasang tenda di daerah pinggiran kota New York yang sangat marah, yang mana ia mungkin akan tidur di tempat itu dalam perjalanan ke PBB.

Pemimpin Libia itu diperkirakan akan memasang tenda tradisionalnya, yang ia tiduri di lokasi di mana-mana di dunia, di sebuah kompleks bangunan milik duta besar Libia untuk PBB di Englewood, New Jersey, bulan depan.

Kota itu menampung puluhan keluarga yang kehilangan orang-orang yang mereka cintai dalam pemboman penerbangan Pan Am di atas Lockerbie, Skotlandia, 1988.

Para pemimpin setempat telah minta Deplu AS untuk membatasi gerakan Kadhafi, membenci sambutan Libia pekan lalu atas pembom Lockerbie yang dihukum, yang dibebaskan dari sebuah penjara di Skotlandia atas dasar belas kasihan.

Deplu mengatakan pihaknya telah menguji ketentuan Undang-undang Misi Asing, yang menetapkan aturan bagi para diplomat yang bermarkas di AS.

Menurut departemen itu, undang-undang tersebut mencegah pemerintah AS merintangi lawatan Kadhafi ke PBB, tapi membolehkannya untuk membatasi penggunaan tempat tinggal Englewood untuk duta besar saja.

"Kami dapat menerapkan pembatasan pada penggunaan tempat tinggal diplomatik," jelas jurubicara deplu Ian Kely.

"Itu ketentuan yang sangat luas dan kami mengharapkan bahwa kami akan dapat sampai pada semacam perjanjian tempat semua hal yang sensitif dihormati," ujarnya.

Beberapa pejabat menyatakan bahwa departemen luar negeri akan berbicara dengan masyarakat Libia dan New Jersey untuk menyusun penyelesaian masalah itu, dengan harapan untuk menghindari hal yang memalukan publik pada masing-masing pihak.

"Saya kira kami telah membuat kemajuan," kata seorang pejabat senior tanpa menyebut nama.

Walikota Englewood, Michael Wildes, telah mengatakan bahwa sementara masyarakat dari sekitar 30.000 orang akan menjamin keamanan Kadhafi jika ia datang, warga tak mau menyerah bahwa mereka tidak menginginkannya di daerah itu.

"Warga saya sangat marah, saya geram," tegas Wildes, Rabu.

"Orang itu adalah pembiaya terorisme sebelum Osama bin Laden," kata Wildes, cucu seorang yang selamat dari holokus.

Pemimpin Libia itu, yang menyatakan ia akan setia benar-benar pada akar Badui-nya, berkemah di sebuah tenda ketika ia melakukan perjalanan, menentukan tempat tidurnya di mana saja dari taman penting di Roma hingga sebuah taman di seberang Istana Elysee di Paris.(*)