Jakarta (ANTARA) - Majalah Forbes melaporkan bahwa Kylie Jenner memalsukan status miliarder dia demi masuk jajaran selebritas berpenghasilan fantastis yang tiap tahun dirilis Forbes.
Pencetus Kylie Cosmetics itu diduga menggunakan pengembalian pajak palsu untuk mendapatkan status miliarder termuda yang dibuat Forbes, demikian Forbes melaporkan pada Sabtu (29/5).
Forbes menuduh bintang reality show berusia 22 tahun itu bersama ibunya Kris Jenner berbohong tentang kekayaan bersih dan pendapatan Kylie dari lini bisnis kosmetiknya yang sangat sukses, Kylie Cosmetics.
Forbes sekarang memperkirakan Kylie hanya memiliki kekayaan di bawah 900 juta dolar AS- setahun setelah memberinya gelar miliarder termuda pada usia 21.
Baca juga: Daftar selebritas paling dicari selama masa karantina COVID-19
Baca juga: Kylie Jenner donasi Rp16 M untuk masker dan APD medis
"Bisnis Kylie secara signifikan lebih kecil, dan kurang menguntungkan dibanding keluarganya yang sudah bertahun-tahun memimpin industri kosmetik dan outlet media, termasuk apa yang dipercayai Forbes ," kata majalah itu.
Kylie dan Kris dituduh memberikan draf pajak palsu hasil rekayasa dengan angka yang dinaikkan untuk membantu "Kylie bisa tampil di sampul depan Forbes" setelah saudara perempuannya, Kim Kardashian West, menjadi sampul Forbes pada Juli 2016, kata laporan itu.
Forbes mengatakan bahwa "kemungkinan besar" keluarga Jenners menaikkan kesuksesan Kylie Cosmetics setiap tahun sejak 2016 agar terlihat lebih kaya.
"Walaupun kami tidak dapat membuktikan bahwa dokumen-dokumen itu palsu (meskipun kemungkinan), jelas bahwa gerombolan Kylie telah berbohong," kata Forbes.
Laporan itu tidak menuduh Kylie atau Kris memalsukan pengembalian pajak mereka secara ilegal.
Sebuah sumber yang dekat dengan keluarga Kardashian dan Jenners mengatakan kepada The Post bahwa "persaingan antar-saudara"-lah yang mendorong tindakan Kylie tersebut, dia mengatakan jalan Kylie menuju status miliarder adalah berkat "ulah PR."
"Semua gadis Kardashian berteriak minta perhatian," kata sumber itu. "Di antara keluarga Kardashian-Jenner, selalu ada diskusi tentang gadis mana yang paling sukses dan siapa yang paling berbakat."
Baca juga: Kylie Jenner tanggapi cibiran warganet terkait jari kakinya
Baca juga: Kylie Jenner juga sumbangkan uang untuk Australia
Kylie berhasil memperkuat gelar miliarder termuda yang dibuat sendiri pada bulan November setelah menjual 51 persen Kylie Cosmetics kepada raksasa kecantikan Coty senilai 600 juta dolar AS. Kesepakatan itu bernilai 1,2 miliar dolar AS, kata Forbes.
Forbes mengatakan mendapat dokumen yang menunjukkan merek itu menghasilkan 360 juta dolar AS pada tahun 2018 dan 330 juta dolar AS pada tahun sebelumnya.
Namun pada kenyataannya, pengajuan dari Coty yang diperdagangkan secara publik, perusahaan induk dari CoverGirl, menunjukkan Kylie Cosmetics menghasilkan 125 juta dolar AS pada tahun 2018.
Sekarang, kekayaan Kylie menurut catatan Forbes di bawah 900 juta dolar AS, kira-kira 340 juta dolar AS yang ia dapatkan dari penjualan Coty setelah pajak dan dampak ekonomi dari virus corona.
Kylie - yang selama bertahun-tahun menyuntik bibirnya dengan lip filler itu sebelumnya menggeser Mark Zuckerberg sebagai miliarder termuda dari daftar tahunan Forbes. Pendiri Facebook berusia 23 ketika ia mendapatkan gelar dari Forbes.
Keluarga Jenners tidak berkomentar kepada Forbes tentang perbedaan tersebut.
Namun bintang reality TV itu menertawakan laporan itu dalam serangkaian tweet kepada 33,7 juta pengikutnya.
"Kupikir ini adalah situs yang memiliki reputasi baik," cuit Kylie pada hari Jumat.
"Yang kulihat adalah sejumlah pernyataan yang tidak akurat dan asumsi yang tidak terbukti. Aku tidak pernah meminta judul apa pun atau mencoba berbohong di sana. TIDAK PERNAH. Titik."
Baca juga: Kylie Jenner ajak Stormi kolaborasi produk kosmetik terbaru
Baca juga: Dandan kilat ala Kylie Jenner
Baca juga: Diledek gara-gara "Rise and Shine", Kylie Jenner bikin jaket tudung
Forbes: Kylie Jenner palsukan status miliarder
30 Mei 2020 12:42 WIB
Kylie Jenner (Instagram/@kyliejenner)
Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020
Tags: