Medan (ANTARA) - Perum Bulog Kanwil Sumut "dibanjiri" permintaan beras dan bahan pokok lainnya untuk bantuan sosial dampak pandemi COVID-19, sehingga fokus melayaninya lebih dulu.

"Permintaan bahan pokok datang dari pemerintah daerah dan perusahaan swasta," ujar Pemimpin Perum Bulog Kanwil Sumut Arwakhudin Widiarso, di Medan, Jumat.

Bahkan, katanya lagi, beberapa pemerintah daerah seperti Pemkot Medan dan Pemkab Deliserdang melakukan "repeat order" (pembelian berulang) bahan pokok ke Bulog Sumut.

"Jadi, saat ini Bulog Sumut fokus dengan pemenuhan permintaan bahan pokok khususnya 'repeat order" dari pemerintah daerah," ujar Wiwiek, panggilan akrab Arwakhudin Widiarso.
Baca juga: Bulog Sumut terus gelar operasi pasar gula

Apalagi, kata dia, pandemi COVID-19 masih berlangsung.

Menurut Wiwiek, stok beras dan bahan pokok lainnya untuk kebutuhan permintaan bantuan COVID-19 masih sangat memadai.

Stok beras, misalnya termasuk beras dengan pembelian komersial yang realisasinya sudah melebih target sebanyak 20.400 ton.

Pembelian beras petani Perum Bulog Sumut sudah sebanyak 22.135 ton.

Adapun stok gula pasir sekitar 600 ton dan akan bertambah lagi, karena masih akan ada gula yang masuk.

Sedangkàn minyak goreng ada stok sekitar 70 ribu liter.

"Yang pasti Bulog siap melayani pembelian berbagai pihak di tengah ada pelaksanaan OP (operasi pasar) gula pasir yang dilakukan Bulog," ujarnya pula.
Baca juga: Stok minyak goreng Bulog Sumut masih 70 ribu liter