New York (ANTARA News/AFP) - Saham-saham AS beralih sedikit ke wilayah positif pada penutupan Rabu waktu setempat, setelah gagal untuk mempertahankan lonjakan singkatnya menyusul data penjualan rumah yang lebih kuat dari perkiraan.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik tipis 5,06 poin (0,05 persen) menjadi 9.544,35 pada penutupan pasar, merupakan kenaikan sesi ketujuh sesi berturut-turut ke posisi tertinggi baru tahun ini.

Indeks komposit saham teknologi Nasdaq naik 0,20 poin (0,01 persen) menjadi 2.024,43 dan indeks Standard & Poor`s 500, ukuran pasar lebih luas, merangkak naik 0,13 poin (0,01 persen) ke awal penutupan 1.028,13.

Setelah dibuka turun, indeks utama masuk wilayah positif di tengah data yang tampil lebih besar dari yang diperkirakan 9,6 persen dalam penjualan rumah baru pada bulan Juli, kenaikan keempat bulan berturut-turut.

"Peningkatan penjualan rumah baru datang di tengah beberapa laporan positif di pasar perumahan, menandakan bawah posisi terbawah pasar perumahan mungkin dekat," kata para analis Briefing.com dalam catatan kliennya.

Meskipun demikian, data departemen perdagangan itu 13,4 persen di bawah laju penjualan setahun lalu, dan kenaikannya datang di tengah potongan harga karena pasar kesulitan akibat keruntuhan gelembung (harga tinggi, -red.) tiga tahun lalu.

Beberapa analis memperingatkan data yang cerah di pasar perumahan bisa dengan cepat memudar, dengan pajak kredit pemerintah 8.000 dolar untuk pembeli rumah pertama yang ditetapkan berakhir pada 30 November dan melonjaknya pengangguran.

Pasar tampaknya mengesampingkan data departemen perdagangan yang menunjukkan pesanan baru untuk barang manufaktur tahan lama AS melonjak lebih tajam dari yang diperkirakan 4,9 persen pada bulan Juli, peningkatan ketiga dalam empat bulan dan persentase kenaikan terbesar sejak Juli 2007.

Pesanan tidak termasuk barang-barang untuk pertahanan dan penerbangan, sebuah jumlah yang menunjukkan investasi bisnis dalam produksi, pesanannya turun 0,3 persen setelah lompatan 3,6 persen di bulan sebelumnya.

"Laporan menunjukkan pengeluaran bisnis barang-barang modal tetap lemah," analis Charles Schwab & Co mengatakan dalam sebuah catatan kliennya.

Andrew Busch dari BMO Capital Markets mengingatkan terhadap angka yang terlalu banyak ke pasar pada bulan Agustus.

"Dengan libur perbankan Inggris akhir pekan ini, aliran akan menjadi terpinggirkan. Kita tetap dalam rentang yang telah didirikan sejak Juni," kata dia.(*)