Jakarta (ANTARA) - Direktur Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Wikan Sakarinto mengatakan pembelajaran daring untuk politeknik maupun pendidikan vokasi lainnya akan dilanjutkan pada semester baru mendatang jika pandemi COVID-19 masih berlangsung.

"Untuk tahun ajaran baru, kemungkinan masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Pembelajaran daring terus dilanjutkan, apabila pandemi COVID-19 masih berlangsung," ujar Wikan dalam telekonferensi di Jakarta, Jumat.

Untuk praktik selama pembelajaran daring berlangsung, dilakukan melalui simulasi. Wikan menambahkan cukup banyak program studi yang bisa melakukan praktik dengan simulasi.

Baca juga: Kemendikbud minta kampus vokasi lakukan transformasi

Baca juga: Kemendikbud : vokasi harus beradaptasi dinamika kenormalan baru


"Sementara praktik yang memegang alat langsung, maka kebijakannya tergantung politeknik. Kita mendorong agar pembelajaran daring yang teori dikelompokkan dan dilakukan pada awal semester. Sementara yang praktik di akhir semester," tambah dia.

Sebelumnya, Kemendikbud memulai gerakan "pernikahan massal" atau penyelarasan antara pendidikan vokasi dengan dunia industri dan dunia kerja (DUDI).

"Tujuan utama dari gerakan ini agar program studi vokasi di perguruan tinggi vokasi menghasilkan lulusan dengan kualitas dan kompetensi sesuai dengan kebutuhan dunia industri dan dunia kerja. Industri dan dunia kerja, mohon bersiap menyambut kami," kata Wikan lagi.

Target dari program penguatan itu adalah sekitar 100 prodi vokasi di PTN dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang melakukan pernikahan massal pada 2020 dengan puluhan bahkan ratusan industri.

Baca juga: Kemendikbud luncurkan gerakan "pernikahan massal" vokasi dan industri