Hatrik Lisandro Loloskan Lyon
26 Agustus 2009 07:00 WIB
Pesepakbola Lyon Lisandro (tengah) berusaha merebut bola dari lawannya pesepakbola Anderlecht Roland Juhasz (Kiri). dalam laga ini Lyon menang 3-1 atas Anderlecht,di brusels,belgia (25/08). (ANTARA/REUTERS-Thierry Roge)
Paris (ANTARA News/AFP) - Hatrik di babak pertama oleh pemain baru asal Argentina Lisandro memupuskan harapan Anderlecht untuk lolos penyisihan Liga Champions ketika Lyon berhasil mencatat kemenangan 3-1 atas klub Belgia itu pada pertandingan playoff leg kedua di Brusel, Selasa malam (Rabu pagi WIB).
Klub Prancis Lyon yang pekan lalu menang 5-1, kini unggul dengan skor total 8-2 dan mengukuhkan diri sebagai klub dengan penampilan paling mengesankan di antara tim-tim yang lolos di babak penyisihan untuk masuk babak grup ini.
Pada pertandingan lain, klub Israel Maccabi Haifa lolos ke babak grup setelah mengalahkan FC Salzburg Austria 3-0 sehingga unggul agregat 5-1.
Sementara itu Debrecen memastikan diri menjadi klub Hongaria pertama yang lolos dari babak penyisihan awal sejak Ferencvaros membuat prestasi itu pada 1995.
Debrecen menang 2-0 atas Levski Sofia (Bulgaria) sehingga unggul agregat 4-1.
Di Zurich, Ventpils yang berharap jadi klub Latvia pertama yang masuk babak grup 32 besar Liga Champions Eropa, sementara harus melupakan impiannya setelah menyerah kepada tim tuan rumah FC Zurich 1-2. Klub Swiss itu lolos dengan keunggulan agregat 5-1.
Atleticlo Madrid yang pada leg pertama pekan lalu mengalahkan tuan rumah Panathinaikos 3-2, menegaskan superioritasnya di atas klub Yunani itu dengan kemenangan 2-0 di Madrid untuk masuk babak 32 besar lagi.
Dalam 10 tahun terakhir Lyon merupakan tim langganan di babak grup Liga Champions. Mereka sempat mencapai perempat final pada 2006 sebelum disingkirkan AC Milan.
Meskipun Mei lalu untuk pertama kalinya dalam delapan musim terakhir mereka gagal meraih gelar juara Liga Prancis, Lyon dapat menunjukkan bahwa mereka masih berhak masuk dalam deretan klub elit Eropa.
Setelah kalah 1-5 pada leg pertama, Anderlecht sulit untuk mengejar harapan di pertandingan leg kedua tersebut.
Apalagi pada menit ke-25 Lisandro membuka skor untuk keunggulan Lyon dengan tendangan melambung setelah barisan pertahanan tuan rumah melakukan kesalahan.
Tujuh menit kemudian mantan striker FC Porto itu membuat gol keduanya dengan memanfaatkan umpan Anthony Reveillere.
Menjelang pertandingan usai, Lisandro menambah satu gol lagi ketika ia berhasil menyambar bola pantulan dari tendangan Cesar Delgado.
Presiden Lyon Jean-Michel Aulas menyatakan puas dengan prestasi yang dibuat timnya. "Kami merasa dapat lolos, tapi pada saat yang sama kami sempat merasa sangat sulit menghadapi tim kuat seperti Anderlecht."
Semetara itu pelatih Anderlech Ariel Jacobs mengatakan: "Seperti yang kita lihat pekan lalu, Lyon memang tim kuat.
"Pada leg pertama kami bagai menggelar karpet merah buat mereka, dan hari ini kami memberi hadiah bagi mereka," kata Jacobs mengacu pada dua gol Lyon yang terjadi akibat dari kesalahan pemainnya.(*)
Klub Prancis Lyon yang pekan lalu menang 5-1, kini unggul dengan skor total 8-2 dan mengukuhkan diri sebagai klub dengan penampilan paling mengesankan di antara tim-tim yang lolos di babak penyisihan untuk masuk babak grup ini.
Pada pertandingan lain, klub Israel Maccabi Haifa lolos ke babak grup setelah mengalahkan FC Salzburg Austria 3-0 sehingga unggul agregat 5-1.
Sementara itu Debrecen memastikan diri menjadi klub Hongaria pertama yang lolos dari babak penyisihan awal sejak Ferencvaros membuat prestasi itu pada 1995.
Debrecen menang 2-0 atas Levski Sofia (Bulgaria) sehingga unggul agregat 4-1.
Di Zurich, Ventpils yang berharap jadi klub Latvia pertama yang masuk babak grup 32 besar Liga Champions Eropa, sementara harus melupakan impiannya setelah menyerah kepada tim tuan rumah FC Zurich 1-2. Klub Swiss itu lolos dengan keunggulan agregat 5-1.
Atleticlo Madrid yang pada leg pertama pekan lalu mengalahkan tuan rumah Panathinaikos 3-2, menegaskan superioritasnya di atas klub Yunani itu dengan kemenangan 2-0 di Madrid untuk masuk babak 32 besar lagi.
Dalam 10 tahun terakhir Lyon merupakan tim langganan di babak grup Liga Champions. Mereka sempat mencapai perempat final pada 2006 sebelum disingkirkan AC Milan.
Meskipun Mei lalu untuk pertama kalinya dalam delapan musim terakhir mereka gagal meraih gelar juara Liga Prancis, Lyon dapat menunjukkan bahwa mereka masih berhak masuk dalam deretan klub elit Eropa.
Setelah kalah 1-5 pada leg pertama, Anderlecht sulit untuk mengejar harapan di pertandingan leg kedua tersebut.
Apalagi pada menit ke-25 Lisandro membuka skor untuk keunggulan Lyon dengan tendangan melambung setelah barisan pertahanan tuan rumah melakukan kesalahan.
Tujuh menit kemudian mantan striker FC Porto itu membuat gol keduanya dengan memanfaatkan umpan Anthony Reveillere.
Menjelang pertandingan usai, Lisandro menambah satu gol lagi ketika ia berhasil menyambar bola pantulan dari tendangan Cesar Delgado.
Presiden Lyon Jean-Michel Aulas menyatakan puas dengan prestasi yang dibuat timnya. "Kami merasa dapat lolos, tapi pada saat yang sama kami sempat merasa sangat sulit menghadapi tim kuat seperti Anderlecht."
Semetara itu pelatih Anderlech Ariel Jacobs mengatakan: "Seperti yang kita lihat pekan lalu, Lyon memang tim kuat.
"Pada leg pertama kami bagai menggelar karpet merah buat mereka, dan hari ini kami memberi hadiah bagi mereka," kata Jacobs mengacu pada dua gol Lyon yang terjadi akibat dari kesalahan pemainnya.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
Tags: