Cilacap (ANTARA news) - Sebuah telepon berisi ancaman pengeboman diterima seorang warga yang tinggal di sekitar Pertamina Depot Maos, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa.

Informasi yang dihimpun, telepon dari pesawat seluler tersebut diterima Buang Aji Triyono, warga Desa Karangreja, Kecamatan Maos, sekitar pukul 16:45 WIB.

Ketika itu, kata Buang, dirinya sedang berada di sekitar Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap.

Dia mengaku menerima telepon dari seorang pria bersuara berat yang menyatakan bahwa Pertamina akan dibom.

Tetapi, katanya, pria yang menelepon dirinya itu tidak menyebutkan secara pasti tentang instalasi Pertamina yang dimaksud, apakah Pertamina Refinary Unit IV Cilacap atau Pertamina Depot Maos.

Karena merasa sebagai orang Maos, Buang berkesimpulan jika Pertamina yang dimaksud adalah Pertamina Depot Maos.

Dia pun segera melaporkan hal itu kepada petugas di Pangkalan TNI Angkatan Laut Cilacap dan kepolisian setempat.

Seorang warga Karangreja lainnya, Priyoko alias Dogel, juga mengaku telah menerima pesan singkat melalui telepon seluler yang isinya juga tentang ancaman teror bom terhadap instalasi Pertamina.

Ia mengaku segera melaporkan hal itu kepada petugas di Kepolisian Sektor (Polsek) Maos.

Hingga pukul 21:00 WIB, Buang dan Priyoko masih menjalani pemeriksaan oleh petugas di Markas Polsek Maos.

Hingga pukul 21:45 WIB, sejumlah personel polisi tampak berjaga di depan gerbang instalasi Pertamina Depot Maos. Belum terlihat personel dari Satuan Gegana maupun Brimob yang melakukan penyisiran di kawasan itu.

Sejak sekitar pukul 18:00 hingga 20:15 WIB, aliran listrik di sekitar instalasi Pertamina Depot Maos beberapa kali padam.

Hingga berita ini diturunkan sekitar pukul 22:15 WIB, belum ada keterangan resmi mengenai teror bom tersebut dari pihak kepolisian setempat.(*)