Bogota,(ANTARA News) - Kolombia, Senin, menuduh Presiden Venezuela Hugo Chavez mencampuri urusan dalam negerinya dan menyatakan akan mengajukan protes resmi ke Organisasi Negara Amerika (OAS).

Tuduhan tersebut disampaikan hanya beberapa hari sebelum pertemuan puncak saat Chavez diduga akan berusaha menghimpun dukungan guna menentang kesepakatan yang mengizinkan militer AS akses lebih besar ke berbagai pangkalan Kolombia, rencana yang telah menimbulkan keprihatinan di seluruh wilayah tersebut, dari Brazil sampai Bolivia, demikian dikutip dari Reuters.

"Pemerintah nasional akan mematahkan setiap tindakan mengenai proyek ekpansionis ini di Kolombia, yang disahkan secara terbuka oleh Hugo Chavez," kata pemerintah Kolombia dalam satu pernyataan. "Kami sama sekali tak dapat menerima penghinaan terhadap rakyat Kolombia."

Chavez, pengeritik keras pengaruh AS di wilayah tersebut, pada Ahad, meminta semua anggota partai sosialisnya agar mengupayakan persetujuan dengan politisi sayap-kiri Kolombia dan meminta pemerintahnya menjamin bahwa usulnya didengar di Kolombia. Ia telah bertemu dengan anggota parlemen Kolombia baru-baru di Caracas.

Chavez, yang telah mengancam akan memutuskan hubungan dagang dengan Kolombia, juga memerintahkan penyelidikan mengenai beberapa perusahaan Kolombia dan mencap Kolombia serta Amerika Serikat sebagai "narcostate".

"Narcostate" adalah daerah yang telah diambil alih dan dikuasai dan dikorupsi oleh kartel narkotika dan tempat penerapan hukum efektif tak ada.

Luis Hoyos, Duta Besar Kolombia di Organisasi Negara Amerika, mengatakan kepada radio lokal bahwa Bogota akan mengajukan protes resmi terhadap campur tangan Venezuela, kepada OAS.

Perdagangan bilateral antara kedua negara tahun lalu mencapai 6 miliar dolar AS dan Kolombia, negara penghasil kopi, memasok sebagian besar impor panganan Venezuela.

Chavez, mantan tentara, sering bentrok dengan Presiden Kolombia Alvaro Uribe, sekutu AS, mengenai tuduhan Venezuela telah mencampuri urusan politik dalam negeri Kolombia dan dalam perang Kolombia, yang mendapat dukungan AS, terhadap para penyelundup kokain serta gerilyawan sayap kiri.(*)