ACT bantu modal usaha pedagang kecil terdampak COVID-19 lewat SUMI
28 Mei 2020 18:34 WIB
Eni Yuniarti, pedagang kecil yang usahanya terdampak COVID-19 dan mendapatkan bantuan program SUMI, ketika ditemui ACT di Jakarta Utara, Sabtu (23/5/2020) (ANTARA/HO-Aksi Cepat Tanggap)
Jakarta (ANTARA) - Aksi Cepat Tangga (ACT) membantu pedagang kecil yang pendapatannya berkurang drastis, bahkan hilang akibat COVID-19 dengan memberi bantuan modal melalui program Sahabat Usaha Mikro Indonesia (SUMI), termasuk Eni Yuniarti.
Eni Yuniarti adalah warga Kampung Muka di Kecamatan Pademangan, Jakarta utara yang berjualan nasi goreng dekat Stasiun Kota untuk menghidupi keluarganya. Dia kehilangan pendapatan sejak pandemi melumpuhkan aktivitas di ibu kota, menurut siaran pers ACT yang diterima di Jakarta, Kamis.
Baca juga: ACT distribusikan zakat pada masyarakat terdampak pandemi COVID-19
"Sekarang, alhamdulillah, masih dapat 30 ribu, memang tidak balik modal. Itu pun buka sejak pukul lima sampai dua malam. Maka dari itu, jualan berhenti dulu," kata Eni ketika ditemui tim ACT dan mengaku bisa mendapatkan Rp400.000 per hari sebelum pandemi.
Pendapatan itu tidak bisa memenuhi biaya hidup di Jakarta dan ditambah dia harus membantu suaminya yang menjalani pengobatan di kampung halaman. Dia pun harus mengandalkan bantuan dari tetangga.
Melihat hal itu, Wahyu Nur Alim dari Tim Program ACT menegaskan bantuan yang diberikan lewat SUMI diharapkan dapat membantu dan menyemangati Eni untuk kembali membuka usahanya.
Baca juga: ACT bantu warga terdampak COVID-19 melalui program Sahabat UMI
"Melalui program SUMI, penerima manfaat juga akan mendapatkan pendampingan pengembangan kapasitas usaha dari aspek spiritual dan manajemen wirausaha," jelas Wahyu usai memberikan bantuan modal usaha kepada Eni pada Sabtu (23/5).
SUMI sendiri, menurut Vice President ACT Insan Nurrohman, adalah program pemberian sedekah berupa modal kerja dan pendampingan untuk pelaku usaha ultra mikro yang terdampak COVID-19.
Diharapkan lewat pendampingan, maka penerima SUMI dalam satu kecamatan akan membentuk kelompok sesuai klaster usaha.
Dengan pendampingan SUMI juga dapat membuka jaringan kerja sama dengan komunitas UMKM di Indonesia, digitalisasi produk, serta menjadi bagian dari terbentuknya kelompok Sahabat UMI tingkat nasional.
Baca juga: ACT Jatim salurkan santunan tenaga medis COVID-19
Baca juga: ACT Malang salurkan bantuan untuk warga terdampak COVID-19
"Masih banyak usaha mikro yang belum memiliki fasilitas informasi terkait permodalan. Sebagian mereka juga belum mampu memisahkan keuangan usaha dengan kebutuhan harian rumah tangga. Mereka juga terjebak rentenir yang justru menyengsarakan kehidupan," jelas Insan.
Eni Yuniarti adalah warga Kampung Muka di Kecamatan Pademangan, Jakarta utara yang berjualan nasi goreng dekat Stasiun Kota untuk menghidupi keluarganya. Dia kehilangan pendapatan sejak pandemi melumpuhkan aktivitas di ibu kota, menurut siaran pers ACT yang diterima di Jakarta, Kamis.
Baca juga: ACT distribusikan zakat pada masyarakat terdampak pandemi COVID-19
"Sekarang, alhamdulillah, masih dapat 30 ribu, memang tidak balik modal. Itu pun buka sejak pukul lima sampai dua malam. Maka dari itu, jualan berhenti dulu," kata Eni ketika ditemui tim ACT dan mengaku bisa mendapatkan Rp400.000 per hari sebelum pandemi.
Pendapatan itu tidak bisa memenuhi biaya hidup di Jakarta dan ditambah dia harus membantu suaminya yang menjalani pengobatan di kampung halaman. Dia pun harus mengandalkan bantuan dari tetangga.
Melihat hal itu, Wahyu Nur Alim dari Tim Program ACT menegaskan bantuan yang diberikan lewat SUMI diharapkan dapat membantu dan menyemangati Eni untuk kembali membuka usahanya.
Baca juga: ACT bantu warga terdampak COVID-19 melalui program Sahabat UMI
"Melalui program SUMI, penerima manfaat juga akan mendapatkan pendampingan pengembangan kapasitas usaha dari aspek spiritual dan manajemen wirausaha," jelas Wahyu usai memberikan bantuan modal usaha kepada Eni pada Sabtu (23/5).
SUMI sendiri, menurut Vice President ACT Insan Nurrohman, adalah program pemberian sedekah berupa modal kerja dan pendampingan untuk pelaku usaha ultra mikro yang terdampak COVID-19.
Diharapkan lewat pendampingan, maka penerima SUMI dalam satu kecamatan akan membentuk kelompok sesuai klaster usaha.
Dengan pendampingan SUMI juga dapat membuka jaringan kerja sama dengan komunitas UMKM di Indonesia, digitalisasi produk, serta menjadi bagian dari terbentuknya kelompok Sahabat UMI tingkat nasional.
Baca juga: ACT Jatim salurkan santunan tenaga medis COVID-19
Baca juga: ACT Malang salurkan bantuan untuk warga terdampak COVID-19
"Masih banyak usaha mikro yang belum memiliki fasilitas informasi terkait permodalan. Sebagian mereka juga belum mampu memisahkan keuangan usaha dengan kebutuhan harian rumah tangga. Mereka juga terjebak rentenir yang justru menyengsarakan kehidupan," jelas Insan.
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020
Tags: