Kakorlantas siapkan kenormalan baru layanan publik dan berkendaraan
28 Mei 2020 18:17 WIB
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Istiono saat meninjau pos pengaman terpadu penyekatan arus kendaraan yang akan balik usai Lebaran Idul Fitri 1441 H di Gerbang Tol Pejagan, Jawa Tengah, Kamis (28/5/2020) (ANTARA/HO-Korlantas Polri)
Jakarta (ANTARA) - Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Drs Istiono, MH tengah menyiapkan protokol normal baru untuk pelayanan publik dan berkendaraan seiring pandemik COVID-19 yang belum berakhir.
Melalui pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, Kakorlantas menyampaikan bahwa pemerintah saat ini sedang mencanangkan program kehidupan normal baru dengan tatanan baru di kehidupan, dalam hal bersosialisasi dengan masyarakat di segala lini kehidupan.
"Termasuk lalu lintas, kita harus menyiapkan normal baru untuk layanan publik, yang harus dibuat standarisasinya. Nanti lebih disosialisasikan lagi tentang pelayanan publik di Samsat dan Satpas termasuk di kendaraan," tuturnya.
Baca juga: Kakorlantas: H+2 Lebaran 9.000 kendaraan menuju Jakarta diputar balik
Hal tersebut disampaikannya saat meninjau pos pengaman terpadu penyekatan arus kendaraan yang akan balik usai Lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah di Gerbang Tol Pejagan, Jawa Tengah.
Bagian yang penting juga harus diperhatikan, kata dia, pengemudi harus pakai masker dan jaga jarak, serta untuk angkutan umum juga akan didisiplinkan semuanya.
Kakorlantas menambahkan, apa yang sudah dilakukan selama pandemik ini dengan menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan di tempat kerja harus dipertahankan dan berlaku di kantor-kantor pelayanan kepolisian.
"Waktu apel atau rapat ini sudah menjadi standarisasi, termasuk di arena manapun, di mal, pasar, pertokoan ada standar normal baru yang sudah mesti kita ciptakan dari awal. Karena kesehatan dan keselamatan adalah yang utama untuk kita," ucapnya menegaskan.
Pada kesempatan itu, Istiono juga memberikan arahan kepada jajaran Ditlantas Polda Jawa Tengah yang dipimpin oleh Kombes Pol Arman Achdiyat bersama Kapolres Brebes AKBP Gatot Yulianto, serta para kasatlantas wilayah Polda Jawa Tengah untuk menjaga kondisi kesehatan selama menjalankan tugas.
Baca juga: Kakorlantas apresiasi masyarakat tak mudik dan tak takbir keliling
"Jaga kesehatan, kekompakan, dan berikan kinerja yang terbaik kita untuk bangsa dan negara ini, dalam memerangi dan memangkas penyebaran COVID-19 ini," ujarnya.
Kakorlantas menyampaikan bahwa Kapolri Jendral Polisi Idham Azis yang berkunjung ke NTMC Polri kemarin, serta menggelar video conference bersama para Dirlantas seluruh Indonesia sudah memberikan arahan bahwa Operasi Ketupat yang semestinya selesai pada 31 Mei 2020 akan diperpanjang tujuh hari.
"Kemarin, Bapak Kapolri sudah menegaskan bahwa Operasi Kepolisian Ketupat yang berakhir 31 Mei ini akan dilanjutkan dengan operasi rutin selama tujuh hari. Oleh karena itu pos-pos penyekatan yang sudah tergelar dari Jatim, Jateng, sampai Lampung tetap dipertahankan. Ini merupakan bagian tekad dari semua pihak untuk memutus mata rantai COVID-19," kata Kakorlantas.
Baca juga: Kakorlantas serahkan bantuan 1.750 sembako ke warga terdampak corona
Melalui pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, Kakorlantas menyampaikan bahwa pemerintah saat ini sedang mencanangkan program kehidupan normal baru dengan tatanan baru di kehidupan, dalam hal bersosialisasi dengan masyarakat di segala lini kehidupan.
"Termasuk lalu lintas, kita harus menyiapkan normal baru untuk layanan publik, yang harus dibuat standarisasinya. Nanti lebih disosialisasikan lagi tentang pelayanan publik di Samsat dan Satpas termasuk di kendaraan," tuturnya.
Baca juga: Kakorlantas: H+2 Lebaran 9.000 kendaraan menuju Jakarta diputar balik
Hal tersebut disampaikannya saat meninjau pos pengaman terpadu penyekatan arus kendaraan yang akan balik usai Lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah di Gerbang Tol Pejagan, Jawa Tengah.
Bagian yang penting juga harus diperhatikan, kata dia, pengemudi harus pakai masker dan jaga jarak, serta untuk angkutan umum juga akan didisiplinkan semuanya.
Kakorlantas menambahkan, apa yang sudah dilakukan selama pandemik ini dengan menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan di tempat kerja harus dipertahankan dan berlaku di kantor-kantor pelayanan kepolisian.
"Waktu apel atau rapat ini sudah menjadi standarisasi, termasuk di arena manapun, di mal, pasar, pertokoan ada standar normal baru yang sudah mesti kita ciptakan dari awal. Karena kesehatan dan keselamatan adalah yang utama untuk kita," ucapnya menegaskan.
Pada kesempatan itu, Istiono juga memberikan arahan kepada jajaran Ditlantas Polda Jawa Tengah yang dipimpin oleh Kombes Pol Arman Achdiyat bersama Kapolres Brebes AKBP Gatot Yulianto, serta para kasatlantas wilayah Polda Jawa Tengah untuk menjaga kondisi kesehatan selama menjalankan tugas.
Baca juga: Kakorlantas apresiasi masyarakat tak mudik dan tak takbir keliling
"Jaga kesehatan, kekompakan, dan berikan kinerja yang terbaik kita untuk bangsa dan negara ini, dalam memerangi dan memangkas penyebaran COVID-19 ini," ujarnya.
Kakorlantas menyampaikan bahwa Kapolri Jendral Polisi Idham Azis yang berkunjung ke NTMC Polri kemarin, serta menggelar video conference bersama para Dirlantas seluruh Indonesia sudah memberikan arahan bahwa Operasi Ketupat yang semestinya selesai pada 31 Mei 2020 akan diperpanjang tujuh hari.
"Kemarin, Bapak Kapolri sudah menegaskan bahwa Operasi Kepolisian Ketupat yang berakhir 31 Mei ini akan dilanjutkan dengan operasi rutin selama tujuh hari. Oleh karena itu pos-pos penyekatan yang sudah tergelar dari Jatim, Jateng, sampai Lampung tetap dipertahankan. Ini merupakan bagian tekad dari semua pihak untuk memutus mata rantai COVID-19," kata Kakorlantas.
Baca juga: Kakorlantas serahkan bantuan 1.750 sembako ke warga terdampak corona
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020
Tags: