New Delhi (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Seorang pria yang berusia 48 tahun meninggal akibat flu babi A/H1N1, Ahad, di rumah sakit SSG di Gujarat, India barat, sehingga jumlah korban jiwa akibat flu itu di India naik jadi 64, kata beberapa pejabat kesehatan.
Hasmuk Hingu dibawa ke rumah sakit tiga hari sebelumnya karena ia menderita sindrom gangguan pernafasan, kata beberapa pejabat kesehatan.
Setelah diperiksa positif terserang flu A/H1N1 pada Sabtu, ia meninggal Ahad pagi, setelah penyakitnya berkembang dengan sangat cepat, kata beberapa pejabat.
Pada hari yang sama, seorang penderita sakit jantung yang berusia 23 tahun dan tertular virus flu babi A/H1N1 meninggal di Yunani,
kematian pertama yang berkaitan dengan flu babi A/H1N1 di Yunani.
Kementerian Kesehatan Yunani mengatakan dalam satu pernyataan pasien pria tersebut menderita gangguan jantung serius dan telah dirawat di rumah sakit Onassio sejak 7 Agustus.
Namun kementerian itu menyatakan peristiwa tersebut tak dicatat sebagai kasus kematian akibat virus flu babi A/H1N1 berdasarkan data ilmiah internasional, karena pasien itu hanya terinfeksi dalam dua hari sebelum kematiannya, yang berarti bukan penyebab kematian.
Sejauh ini, lebih dari 1.400 kasus flu babi A/H1N1 telah dilaporkan di Yunani, sebagian besar adalah pelancong dari luar negeri.
Pada Sabtu, satu badan kesehatan Eropa menyatakan 311 kasus baru flu babi A/H1N1 dilaporkan dari berbagai negara eropa dalam waktu 24 jam belakangan.
Di antara kasus baru tersebut, 279 kasus dikonfirmasi di Italia, 26 kasus di Swiss, lima di Slowakia dan satu di Slovenia, kata Pusat bagi Pemantauan dan Pencegahan Penyakit Eropa (ECDC) dalam laporan hariannya mengenai situasi flu babi A/H1N1.
Jumlah seluruh kasus virus flu babi A/H1N1 yang dikonfirmasi di negara Uni Eropa (UE) dan EFTA (Perhimpunan Perdagangan Bebas Eropa) naik jadi 42.099, dengan 13.740 kasus di Jerman, 12.957 di Inggris, 1.987 di Portugal, 1.538 kasus di Spanyol dan 1.473 di Belanda, kata ECDC.(*)
India Laporkan Kematian Ke-64 Akibat Flu Babi A/H1N1
24 Agustus 2009 08:11 WIB
Kampanye Pencegahan Flu babi (ANTARA/Fanny Octavianus/*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
Tags: