Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi III DPR RI Herman Herry berharap aparat kepolisian yang dikerahkan untuk membantu adaptasi kehidupan masyarakat menuju tatanan normal baru mengedepankan pendekatan humanis.

Dia juga berharap kehadiran aparat kepolisian secara fisik bisa mempercepat tumbuhnya sikap disiplin masyarakat saat beraktivitas.

"Petugas kepolisian yang dikerahkan untuk adaptasi normal baru ini fungsinya lebih kepada mengawasi penerapan protokol kesehatan sesuai kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)," kata Herman dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Puan: Penyusunan protokol normal baru jangan terburu-buru

Langkah itu, menurut dia, tujuannya tidak lain supaya masyarakat bisa segera betul-betul berdisiplin menerapkan pola pencegahan penyebaran COVID-19 sehingga kurva virus tersebut bisa segera menurun.

Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan, aparat kepolisian dalam tugasnya di lapangan harus mengedepankan pendekatan humanis, mengingatkan dengan baik warga yang tidak mengenakan masker, mengawasi fasilitas publik agar orang yang berada di dalamnya tidak melebihi kapasitas aman.

"Lalu atur antrean agar sesuai prinsip jaga jarak aman, serta memberi edukasi kepada warga soal pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Baca juga: Skrining-diagnosis berperan strategis di normal baru, kata Menristek

Sementara itu terkait sekitar 240 ribu anggota Polri dan TNI akan diterjunkan pada fase persiapan normal baru, Herman meminta Polri harus cermat dalam mengatur kebutuhan personel yang diterjunkan untuk membantu persiapan kebijakan tersebut.

"Begitupun dengan kebutuhan petugas yang dikerahkan ke lapangan, mesti betul-betul dicukupi," katanya.

Herman mengingatkan bahwa aparat kepolisian yang bertugas di lapangan mungkin akan menghadapi berbagai reaksi dari masyarakat namun aparat kepolisian jangan terpancing.

Baca juga: Pengamat sosial sebut imbauan normal baru kala pandemi harus persuasif

Menurut dia, bagaimanapun reaksi dari masyarakat, petugas kepolisian harus tetap berpegang pada profesionalisme.

"Oleh karena itu, petugas yang diturunkan ke lapangan harus betul-betul memaknai bahwa fungsi mereka kali ini fokus pada fungsi edukasi," katanya.