Mandelson: Tak Ada Kesepakatan Inggris dan Libya Soal Lockerbie
22 Agustus 2009 23:22 WIB
Dalam file foto tanggal 22 Desember 1988 ini tampak sejumlah petugas penyelamat membawa tubuh korban dari lokasi jatuhnya pesawat di Lockerbie, Skotlandia, pemerintah Skotlandia pada Kamis (20/8) akan membebaskan mantan agen intelegen Libya Abdel Basset a (ANTARA/REUTERS-Greg Bos)
London (ANTARA News/AFP) - Pemerintah Inggris secara tegas membantah bahwa London mencapai kesepakatan dengan Libya guna menjamin pembebasan pembom Lockerbie, kata Sekretaris Urusan Bisnis Peter Mandelson, Sabtu.
"Tentu saja tak ada keraguan apa pun ... mengenai kesepakatan yang diperantarai atau tak ada kesepakatan antara pemerintah Libya atau pemerintah Inggris," kata Mandelson.
"Itu sepenuhnya urusan menteri kehakiman Skotlandia untuk melaksanakan kebijakannya dan itu lah yang telah ia lakukan," katanya.
Mandelson menambahkan bahwa untuk menyatakan kesepakatan telah dicapai mengenai Abdelbase Ali Mohmet al-Megrahi, satu-satunya narapidana atas kematian 270 orang dalam pemboman satu pesawat di atas wilayah kota kecil Lockerbie, Skotlandia, pada 1988, "adalah pelanggaran".
Ia berkata, "Bukan hanya sepenuhnya keliru untuk mengeluarkan pendapat semacam itu, tapi itu juga pelanggaran."
Mandelson, yang berbicara sewaktu ia meninggalkan satu rumah sakit London menyusul operasi prostat, mengkonfirmasi ia telah bertemu dengan utra pemimpin Libya Moamer Gadhafi, Seif al-Islam, dua kali tahun ini dan masalah al-Megrahi telah dibicarakan.
"Dalam kedua kesempatan tersebut, Gadhafi mengangkat masalah tahanan Libya di Skotlandia sebagaimana dilakukan oleh semua utusan pemerintah Libya," kata Mandelson.
"Mereka menerima jawaban yang sama dari saya, sebagaimana dipastikan mereka terima dari setiap anggota lain pemerintah --masalah pembebasan tahanan sepenuhnya urusan menteri kehakiman Skotlandia,"katanya.
"Begitu lah semua brjalan, itu lah bagaimana semuanya dipahami," katanya.
Seif al-Islam telah mengatakan pembebasan al-Megrahi berkaitan dengan kesepakatan perdagangan antara Inggris dan Libya, yang memiliki sumber daya minyak sangat banyak, sebagian besar belum dimanfaatkan.
Al-Megrahi, yang menderita kanker prostat yang dapat mengakibatkan kematian, dikeluarkan pada Kamis dari satu penjara Skotlandia dengan alasan yang simpatik dan diterbangkan pulang ke Libya, tempat ia disambut.
Mandelson mengumandangkan pengutukan dari Amerika Serikat --tempat asal sebagian besar dari 270 korban pemboman Lockerbie-- terhadap penyambutan yang diberikan buat al-Megrahi.(*)
"Tentu saja tak ada keraguan apa pun ... mengenai kesepakatan yang diperantarai atau tak ada kesepakatan antara pemerintah Libya atau pemerintah Inggris," kata Mandelson.
"Itu sepenuhnya urusan menteri kehakiman Skotlandia untuk melaksanakan kebijakannya dan itu lah yang telah ia lakukan," katanya.
Mandelson menambahkan bahwa untuk menyatakan kesepakatan telah dicapai mengenai Abdelbase Ali Mohmet al-Megrahi, satu-satunya narapidana atas kematian 270 orang dalam pemboman satu pesawat di atas wilayah kota kecil Lockerbie, Skotlandia, pada 1988, "adalah pelanggaran".
Ia berkata, "Bukan hanya sepenuhnya keliru untuk mengeluarkan pendapat semacam itu, tapi itu juga pelanggaran."
Mandelson, yang berbicara sewaktu ia meninggalkan satu rumah sakit London menyusul operasi prostat, mengkonfirmasi ia telah bertemu dengan utra pemimpin Libya Moamer Gadhafi, Seif al-Islam, dua kali tahun ini dan masalah al-Megrahi telah dibicarakan.
"Dalam kedua kesempatan tersebut, Gadhafi mengangkat masalah tahanan Libya di Skotlandia sebagaimana dilakukan oleh semua utusan pemerintah Libya," kata Mandelson.
"Mereka menerima jawaban yang sama dari saya, sebagaimana dipastikan mereka terima dari setiap anggota lain pemerintah --masalah pembebasan tahanan sepenuhnya urusan menteri kehakiman Skotlandia,"katanya.
"Begitu lah semua brjalan, itu lah bagaimana semuanya dipahami," katanya.
Seif al-Islam telah mengatakan pembebasan al-Megrahi berkaitan dengan kesepakatan perdagangan antara Inggris dan Libya, yang memiliki sumber daya minyak sangat banyak, sebagian besar belum dimanfaatkan.
Al-Megrahi, yang menderita kanker prostat yang dapat mengakibatkan kematian, dikeluarkan pada Kamis dari satu penjara Skotlandia dengan alasan yang simpatik dan diterbangkan pulang ke Libya, tempat ia disambut.
Mandelson mengumandangkan pengutukan dari Amerika Serikat --tempat asal sebagian besar dari 270 korban pemboman Lockerbie-- terhadap penyambutan yang diberikan buat al-Megrahi.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
Tags: