Liga 1 Indonesia
Arema FC setujui kelanjutan kompetisi dengan catatan khusus
27 Mei 2020 19:26 WIB
Dokumentasi - Pesepakbola Arema FC, Oh In Kyun (kanan) melakukan selebrasi usai mencetak gol di gawang Sabah FA-Malaysia dalam kompetisi Piala Gubernur Jatim Grup B di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Selasa (11/2/2020). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto).
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Tim berjuluk Singo Edan, Arema FC menyatakan setuju untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 di tengah pandemi COVID-19, dengan beberapa catatan khusus.
Manager Arema FC Ruddy Widodo mengatakan jika memang dilanjutkan, ada beberapa catatan khusus, diantaranya perlu ketegasan terkait rasionalisasi subsidi dan renegosiasi kontrak bagi apra pemain dan pelatih.
"Arema FC setuju (kompetisi) dilanjutkan, meskipun semula kami minta dihentikan," kata Ruddy, dalam keterangan tertulis yang diterima, di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu.
Arema FC merupakan salah satu klub yang menyetujui kelanjutan kompetisi Liga 1 2020, dengan beberapa catatan. Namun, nasib kelanjutan kompetisi itu, masih menunggu keputusan pemerintah pusat, terkait status kedaruratan penanganan COVID-19.
Sebagai catatan, pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperpanjang masa darurat bencana wabah COVID-19 di Indonesia hingga 29 Mei 2020. Keputusan itu ditetapkan berdasar Surat Keputusan Kepala BNPB Nomor 13.A Tahun 2020.
Ruddy menyampaikan pertemuan yang dilakukan secara daring pada Rabu (27/5) ini bersifat menampung masukan dari klub terkait kompetisi 2020, dan nanti akan diputuskan setelah masa akhir penanganan COVID-19 oleh pemerintah pada 29 Mei 2020.
Ia menambahkan, Arema FC menyetujui kelanjutan kompetisi musim 2020 itu, karena pemerintah memberikan jaminan kebijakan kondisi normal baru, atau the new normal, untuk melindungi seluruh pemangku kepentingan yang bergantung pada industri sepak bola tanah air.
"Kita setuju karena pemerintah menjamin lewat kebijakan new normal, untuk melindungi banyak UMKM atau pemangku kepentingan yang bergantung pada keberlangsungan sepakbola," ujarnya.
Namun, ia menambahkan, harus ada konsekuensi yang perlu disampaikan, seperti hal-hal yang berkaitan dengan pemasukan untuk klub, utamanya terkait dengan adanya pembatasan jumlah penonton.
"Karena itu, maka permohonan rasionalisasi hak komersial atau subsidi menjadi hal yang penting untuk diprioritaskan," ujarnya.
Kemudian, jika nantinya kompetisi musim 2020 dilanjutkan, maka perlu ada renegosiasi kontrak pelatih dan pemain. Langkah ini menjadi bagian penting terkait keberlanjutan kompetisi, termasuk memproteksi semua pihak, mulai dari klub, pelatih dan pemain.
"Kita mengajak semua pihak untuk rasional dengan kompetisi dilanjutkan, maka kita perlu duduk bersama dan menyesuaikan kondisi baik bagi klub dan pemangku kepentingan lainnya," tutup Ruddy.
Baca juga: Arema FC beri pesan ke Aremania jelang PSBB Malang Raya
Baca juga: Tiga legiun asing Arema FC masih bertahan di Malang
Manager Arema FC Ruddy Widodo mengatakan jika memang dilanjutkan, ada beberapa catatan khusus, diantaranya perlu ketegasan terkait rasionalisasi subsidi dan renegosiasi kontrak bagi apra pemain dan pelatih.
"Arema FC setuju (kompetisi) dilanjutkan, meskipun semula kami minta dihentikan," kata Ruddy, dalam keterangan tertulis yang diterima, di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu.
Arema FC merupakan salah satu klub yang menyetujui kelanjutan kompetisi Liga 1 2020, dengan beberapa catatan. Namun, nasib kelanjutan kompetisi itu, masih menunggu keputusan pemerintah pusat, terkait status kedaruratan penanganan COVID-19.
Sebagai catatan, pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperpanjang masa darurat bencana wabah COVID-19 di Indonesia hingga 29 Mei 2020. Keputusan itu ditetapkan berdasar Surat Keputusan Kepala BNPB Nomor 13.A Tahun 2020.
Ruddy menyampaikan pertemuan yang dilakukan secara daring pada Rabu (27/5) ini bersifat menampung masukan dari klub terkait kompetisi 2020, dan nanti akan diputuskan setelah masa akhir penanganan COVID-19 oleh pemerintah pada 29 Mei 2020.
Ia menambahkan, Arema FC menyetujui kelanjutan kompetisi musim 2020 itu, karena pemerintah memberikan jaminan kebijakan kondisi normal baru, atau the new normal, untuk melindungi seluruh pemangku kepentingan yang bergantung pada industri sepak bola tanah air.
"Kita setuju karena pemerintah menjamin lewat kebijakan new normal, untuk melindungi banyak UMKM atau pemangku kepentingan yang bergantung pada keberlangsungan sepakbola," ujarnya.
Namun, ia menambahkan, harus ada konsekuensi yang perlu disampaikan, seperti hal-hal yang berkaitan dengan pemasukan untuk klub, utamanya terkait dengan adanya pembatasan jumlah penonton.
"Karena itu, maka permohonan rasionalisasi hak komersial atau subsidi menjadi hal yang penting untuk diprioritaskan," ujarnya.
Kemudian, jika nantinya kompetisi musim 2020 dilanjutkan, maka perlu ada renegosiasi kontrak pelatih dan pemain. Langkah ini menjadi bagian penting terkait keberlanjutan kompetisi, termasuk memproteksi semua pihak, mulai dari klub, pelatih dan pemain.
"Kita mengajak semua pihak untuk rasional dengan kompetisi dilanjutkan, maka kita perlu duduk bersama dan menyesuaikan kondisi baik bagi klub dan pemangku kepentingan lainnya," tutup Ruddy.
Baca juga: Arema FC beri pesan ke Aremania jelang PSBB Malang Raya
Baca juga: Tiga legiun asing Arema FC masih bertahan di Malang
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2020
Tags: