Jakarta (ANTARA News) - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengkhawatirkan pemberian peluang bagi Kementerian/Lembaga (K/L) mengajukan tambahan belanja negara sebagai stimulus fiskal 2010 akan meningkatkan defisit sampai 2,0 persen.

Sekretaris Utama Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Sestama Bappenas Syahrial Loetan, di Jakarta, Jumat mengatakan, saat ini defisit sudah 1,6 persen dengan postur belanja dalam RAPBN 2010.

"Kalau K/L diberi kesempatan untuk menambah belanja yang diartikan sebagai stimulus di 2010, ya bisa akibatkan defisit sampai 2,0 persen," katanya.

Oleh karena itu, Badan Perencanaan Pembangunan (Bappenas) menghimbau kepada seluruh Kementerian/Lembaga (K/L) untuk memperhatikan kegiatan yang benar-benar prioritas dan harus merujuk pada Rencana Kerja pemerintah (RKP) 2010.

Rancangan APBN 2010, pendapatan dan hibah negara ditargetkan sebesar Rp911,5 triliun, sedangkan anggaran belanja negara ditargetkan Rp1.009,5 triliun, sehingga defisit anggaran di 2010 mencapai Rp98 triliun atau 1,6 persen dari PDB.

Dalam alokasi belanja negara sebesar Rp1.009,5 triliun itu, anggaran belanja K/L mencapai Rp327,6 triliun.

"Kalau nanti dalam pembahasan dengan DPR K/L bisa tambah belanja pastinya akan menambah defisit APBN," kata dia.

Ia menambahkan, agar setiap K/L tidak serampangan dalam mengajukan tambahan belanja, Bappenas meminta setiap K/L mengajukan sesuai dengan program dalam RKP 2010.

Saat Bappenas bersama seluruh K/L menyusun RKP 2010, menurut dia, sudah ada prioritas serta fokus kegiatan dan semuanya sudah dihitung dalam besaran anggaran.

"Sebaiknya program yang diajukan yang sudah ada dalam RKP itu," kata dia.

Dalam RKP 2010, lanjut dia, program K/L tidak seluruhnya dapat difasilitasi dengan pembiayaan APBN 2010 karena adanya keterbatasan anggaran sehingga program yang berada dalam urutan terbawah dipangkas.

"Kalau dibuka lagi opsi untuk diajukan, Bappenas usulkan agar K/L mengajukan program yang sudah ada dalam daftar dalam RKP yang dipangkas itu," kata dia.

Opsi menambah belanja K/L di 2010 kembali terbuka, karena sebelumnya Menteri Keuangan/Menko Perekonomian Sri Mulyani mengatakan (K/L) masih bisa mengajukan program stimulus fiskal dalam rangka pemulihan perekonomian tahun 2010.

"Kalau memang K/L memerlukan tambahan program pada 2010 yang betul-betul bisa memulihkan perekonomian, ya nanti akan dibahas oleh K/L itu sendiri dengan komisi terkait di DPR," katanya.

Sementera itu Menkeu Sri Mulyani mengatakan, berbagai program stimulus tahun 2010 sebenarnya sudah ada di K/L dengan alokasi anggaran yang ada dalam RAPBN 2010.

Namun masih terbuka kesempatan bagi K/L untuk mengajukan tambahan program pada 2010, jika memang betul-betul bisa memulihkan perekonomian, katanya.(*)