Jakarta (ANTARA) - Operator seluler Telkomsel mencatatkan kenaikan lalu lintas layanan berbasis data internet naik 22,8 persen selama periode Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini.

"Kami memahami bahwa momen Lebaran tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, di mana kali ini berlangsung di tengah masa yang penuh dengan tantangan pandemi COVID-19, sehingga cukup merubah cara masyarakat dalam merayakannya," kata Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro melalui keterangan pers, dikutip Rabu.

Sementara itu, dibandingkan dengan hari biasa pada 2020, traffic untuk layanan suara turun 0,9 persen dan SMS berkurang 12,1 persen, menunjukkan adopsi masyarakat terhadap layanan broadband semakin kuat.

Baca juga: Traffic internet naik 20 persen saat Ramadhan

Baca juga: Traffic internet naik, BRTI minta operator cek kualitas jaringan


Pada hari Idul Fitri 2020, kenaikan lalu lintas data sebesar 75,4 persen untuk layanan komunikasi berbasis data internet. Layanan video streaming naik sebesar 13,8 persen dan mobile gaming naik 83,7 persen.

Larangan pemerintah untuk pulang ke kampung halaman saat Lebaran juga berimbas pada kenaikan traffic di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Lalu lintas data di wilayah tersebut melonjak 60,9 persen dibandingkan Lebaran tahun lalu.

Lonjakan pemakaian data saat Lebaran umumnya dipakai untuk mengakses platform media sosial, secara berurutan Telkomsel mencatat lima aplikasi teratas yang digunakan saat Lebaran, yaitu YouTube, Facebook, WhatsApp, Instagram dan Google Service.

Baca juga: Telkomsel amankan jaringan di kawasan residensial jelang Lebaran

Baca juga: Tokopedia dan Shopee bebas kuota untuk beberapa kartu seluler

Baca juga: Traffic internet 3 melonjak untuk aplikasi belajar online